Suara.com - Presiden Kamerun Paul Biya dikritik habis-habisan karena sikap diamnya di tengah pandemi corona yang melanda negaranya.
Seperti yang diberitakan AFP, sikap diam Biya memicu kritik keras bahwa presiden berusia 87 tahun itu telah gagal.
Worldometers menunjukkan sebanyak 658 kasus virus corona terjadi di Kamerun. Sembilan orang meninggal dan hanya 17 yang dinyatakan sembuh per Selasa (7/4/2020).
Namun Presiden Biya belum juga membuka suara terkait wabah yang menjadikan Kamerun sebagai negara kedua di Afrika dengan kasus infeksi virus corona terbanyak ini.
Selama 37 tahun berkuasa, Biya memang jarang tampil di muka umum. Ini dikarenakan kondisi kesehatannya yang burukk. Namun, kebisuannya dalam mengatasi pandemi ini menimbulkan pertanyaan publik.
Pada 11 Maret lalu, Biya sempat berpose di depan kamera bersama duta besar Amerika Serikat. Namun, dia tidak pernah berbicara di depan media.
Seminggu kemudian, Biya melalui Facebook-nya, meminta agar rakyat Kamerun 'menghormati' langkah-langkah yang ia ambil untuk mengatasi virus corona.
Namun setelah pernyataan tersebut, Biya tak lagi tampak di muka publik. Bahkan untuk satu pernyataan pun.
Rekam jejak Biya menunjukkan bahwa dia bukan komunikator utama di saat-saat terbaik. Dia hanya membuat tiga-empat penampilan di depan publik dalam setahun.
Baca Juga: Komnas HAM Minta Rencana Pengesahan RKUHP di Tengah Pandemi Corona Ditunda
Peneliti Stephane Akoa berpendapat, "Dalam konteks seperti ini, pesan presiden sangat penting".
Pekan lalu, sebuah desas-desus beredar di sosial media bahwa Biya mungkin saja telah tiada. Namun kabar ini langsung dibantah oleh Menteri Komunikasi Rene-Emmanuel Saidi yang menyatakan bahwa Biya akan menjalankan urusan resminya seperti biasa.
Namun, tetap saja tidak ada pernyataan dari sang presiden.
Pada Jum'at (3/4/2020) Maurice Kamto, seorang pemimpin oposisi, menuntut agar presiden segera muncul dalam waktu tujuh hari.
"Jika tidak, rakyat pasti akan melihat kegagalannya," ujar Kamto.
Kamto bahkan mengritik keras bahwa keheningan Biya adalah sebuah tindakan kriminal.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Minta Rencana Pengesahan RKUHP di Tengah Pandemi Corona Ditunda
-
Jejak 'Maling Berandal' Bobol Sekolah, Tulis Kata-kata Kotor di Papan Tulis
-
Seluruh Proyek Infrastruktur Berhenti Imbas Corona, Gaji Dijamin Lancar
-
Kasus Positif Corona di RI Tembus 2.700-an, Nasib PON 2020 di Tangan Jokowi
-
Tertular Saat Pelatihan Haji, Satu Keluarga di Lamongan Positif Corona
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Said Didu Minta Stop Sanjung Sri Mulyani, Ungkap Borok Dirjen Pajak dan Bea Cukai
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wamenaker Noel Cs dalam Kasus Pemerasan K3
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!