Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menggelar Rapat Tingkat Menteri untuk membahas penanganan pandemi Virus Corona atau Covid-19 di tanah air.
Dalam rapat tersebut dilaporkan, pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 75 triliun khusus untuk bidang kesehatan.
Muhadjir, yang juga menjabat sebagai Ketua Pengarah Gugus Tugas Penanganan Covid-19, menjelaskan pemerintah terus melakukan langkah-langkah percepatan penanganan Covid-19. Salah satunya terkait pengeluaran anggaran yang ditujukan mendukung fasilitas kesehatan.
Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk belanja penanganan kesehatan, bantuan iuran BPJS Kesehatan untuk Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja, upgrade 132 RS rujukan pasien Covid-19 termasuk Wisma Atlet, insentif tenaga medis yakni dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi, bidan dan perawat, serta tenaga medis lainnya.
"Termasuk untuk memberikan santunan kematian bagi tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19," kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/4/2020).
Selain melakukan refocussing dan realokasi anggaran, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020.
Aturan tersebut dibarengi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 serta Keppres 11 Tahun 2020.
"Perlu dipahami pelaksanaan PSBB di lapangan tidak mudah. Dibutuhkan komitmen bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga masyarakat agar patuh terhadap kebijakan yang telah ditetapkan," ucapnya.
Demi terwujudnya upaya pemerintah untuk menghilangkan Covid-19 di tanah air, Muhadjir mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat soliditas, solidaritas dan gotong royong untuk melawan virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu.
Baca Juga: KPK: Pejabat Jangan Takut Pakai Anggaran untuk Darurat Corona
"Arahan Pak Presiden, kita semua harus bersatu melawan Covid-19. Pemerintah pusat, daerah, dan juga masyarakat harus solid agar kita dapat sukses berperang melawan Covid-19."
Berita Terkait
-
DPR Usul Bantu Lawan Corona Pakai Dana Haji, Ini Respons Menag
-
KPK: Pejabat Jangan Takut Pakai Anggaran untuk Darurat Corona
-
Kementerian PUPR Relokasi Anggaran Rp 24 Triliun untuk Tangani Covid-19
-
Warganet Protes Anggaran Kemenristek Dipotong Rp 40 T untuk Corona
-
Ganjar: Tegal Terlanjur Lockdown Tapi Tak Anggaran Belum Siap
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra