Suara.com - Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik dan mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi berselisih di Twitter soal perbandingan kondisi ekonomi pada rezim Jokowi dan rezim SBY.
Namun, topik mengenai perbandingan kondisi negara di dua rezim yang berbeda tersebut justru tenggelam oleh topik yang lebih personal.
Twitwar ini bermula dari cuitan Rachland membahas soal perbedaan kebijakan gaji PNS dari rezim Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi pada Kamis malam (9/4/2020).
"Ini nyata, manifestasi pemihakan, bukan sekadar gimik," tulis Rachland.
Cuitan ini lah yang ingin didebat oleh Dedek bahwa ketimpangan ekonomi paling tajam terjadi di era presiden SBY.
"Tapi ketimpangan ekonomi meroket paling tajam sejak reformasi ya jaman pak @SBYudhoyono. Dari 0,32 pada 2004 menjadi 0,41 pada 2014. Alhamdulillah ketimpangan turun terus sejak ganti kepemimpinan & hari ini menyentuh 0,38. Jangan bicara pemihakan kalau ukurannya gaji PNS. Malu," tulis Dedek merespons cuitan Rachland (10/3/2020).
Dedek kemudian membahas soal perbedaan inflasi di zaman SBY dan Jokowi. Namun, pembahasannya justru tak digubris oleh Rachland.
Dedek kemudian beralih dengan meresepons pertanyaan warganet @grerahma tentang "Kenapa cowok yang inisialnya R ngegemesin?" pada Jumat (10/3/2020).
Politisi PSI itu menjawab cuitan warganet tersebut dengan menuliskan nama Rachlan Nashidik.
Baca Juga: Bikin Haru! Ini Kisah Tangisan Glenn Fredly di Pelukan Ruth Sahanaya
Karena merasa tersindir, Rachlan pun menanggapi cuitan Dedek dengan membalas, "Maksud lo apa, tong?"
Dedek pun membalas dengan balik menyindir, "Orangnya nongol,"
Perselisihan pun tak terhindarkan. Rachland menanyakan maksud Dedek yang menggunakan nama Rachland sebagai jawaban dari 'cowok ngegemesin'.
"...Anda bukan teman saya, kenal pun tidak, jadi tidak pas kalau Anda ngajak bercanda. Silahkan jawab apa maksud Anda. Berdebat politik bisa tetap kita lakukan," tanya Rachland.
Jawaban Dedek beralih ke pembahasan soal perbedaan kondisi ekonomi rezim SBY dan Jokowi yang tak digubris Rachland sebelumnya. Ia pun menganggap Rachland terlalu baper karena tersinggung soal hal sepele.
"Saya ngetwit soal 'pemihakan' yang anda cuit sebelumnya tapi yang anda respon justru cuitan saya yang soal 'cowok ngegemesin'. Anda baper? Atau gak konsisten? Atau kalo lagi baper gak konsisten?" jawab Dedek.
Berita Terkait
-
PSBB Jakarta Dimulai Jumat Hari Ini, Begini Pesan Presiden Jokowi
-
Aksi Jokowi Bagi Sembako saat Corona, Andre Rosiade: Pro-Kontra Selalu Ada
-
SBY Rilis Lagu Lagi: Cahaya Dalam Kegelapan, Semangati Rakyat Lawan Corona
-
Aksi Jokowi Bagi Sembako Tuai Kritikan, Habiburokhman: Gak Salah Jika...
-
Aksi Jokowi Bagikan Sembako Dikritik, dari Sindiran Halus sampai Menohok!
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia