Suara.com - Ketua Gugus Kerja Kampanye dan Media Save The Children Indonesia, Victor Rembeth mengatakan pihaknya selalu ini kalau anak-anak di tanah air memiliki hak berpartisipasi dalam berbagai hal. Salah satunya ialah hak untuk mengutarakan pendapatnya soal pandemi virus Corona (Covid-19).
Victor menuturkan bahwa anak-anak sebagai masa depan bangsa tentu harus dilibatkan untuk berbicara sebagai bentuk hak partisipasinya.
"Dalam situasi Covid-19 ini, kami ingin sekali anak-anak diberikan partisipasi untuk bicara," kata Victor melalui siaran langsung akun Youtube BNPB, Sabtu (11/4/2020).
Kemudian Victor menayangkan sebuah video yang berisikan anak-anak dari berbagai wilayah saling mengutarakan pendapatnya soal pandemi Covid-19.
Ada yang senang karena tidak perlu bangun pagi buta untuk pergi ke sekolah, ada yang khawatir dengan gejala Covid-19, namun ada pula yang mengingatkan kepada masyarakat untuk saling menjaga diri dengan tidak ke luar dari rumah.
Suara dari anak-anak Indonesia itu menjadi perwakilan dari perasaan anak-anak di tengah adanya pandemi Covid-19. Kata Victor, pihaknya sangat ini anak-anak juga ikut bersuara apalagi untuk menghadapi Covid-19.
"Dalam situasi Covid-19 ini kami ingin sekali anak-anak diberikan partisipasi untuk bicara dan dalam pembicaraan ini menjadi strategi pengendalian dan penanganan Covid-19 itu akan lebih tepat dan tidak menimbulkan kerentanan lainnya, secara khusus kepada anak-anak," kata dia.
Berita Terkait
-
Belum Sembuh Corona, Ini Alasan Dokter Izinkan Wali Kota Bima Arya Pulang
-
Cerita Bagus Berjuang hingga Sembuh, 3 Pekan Lawan Corona di Ruang Isolasi
-
Ratusan TKI Diisolasi di Lanud Soewondo, Derita Demam hingga Batuk Darah
-
Sabtu Kelabu, 21 Pasien Covid-19 RI Meninggal Dunia
-
Ada Istri TSK Tewas Kena Corona, Polisi dan Tahanan Jalani Rapid Test
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO