Suara.com - Membayangkannya saja sudah cukup sulit. Tapi gadis difabel tanpa tangan bernama Norfarrah Syahirah Shaari mampu membuktikannya. Dia menunjukkan dirinya bisa melipat kain dengan sempurna hanya menggunakan jari kaki.
Lincah bak penari, jari jemari kaki anggota Sekolah Komunitas Teluk Intan itu menjahit perlengkapan alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis yang berada di garis depan melawan pandemi virus corona alias Covid-19.
Terekam dalam video berdurasi 1 menit 59 detik dengan caption yang menarik nan bersahaja, siapa pun akan terkesima semangat dan upaya gadis tersebut yang sungguh luar biasa.
"Banyak yang penasaran bagaimana saya menjahit menggunakan kaki. Ok, saya menunjukkan skill saya menjahit menggunakan kaki dengan cara saya sendiri. Semangat menjahit baju untuk tenaga medis," tulis dalam laman media sosial miliknya seperti dikutip Suara.com dari Sinar Harian, Senin (13/4/2020).
"Ini saja yang mampu saya dan tim staf sekolah Komunitas Teluk Intan serta beberapa relawan tukang jahit sekitar Teluk Intan yang semangat ingin membantu. Semoga urusan kami dipermudahkan, amin," ujar gadis asal Malaysia tersebut.
Di salah satu unggahannya, Norfarrah mengaku sangat bersyukur diikutsertakan dalam proyek membuat APD untuk tenaga medis.
"Saya sangat senang bisa menjahit APD ini. Ketika mendapatkan tawaran seperti ini, secepatnya saya akan ikut bergabung," tulis dia.
Terlihat dalam foto yang diunggah, Norfarrah menggunakan kakinya untuk mengoperasikan mesin jahit. Pun demikian dengan menggunting, memasukkan benang dan melihat, semua dilakukan dengan kakinya.
Siapa sangka, motivator itu terus memberikan inspirasi kepada khalayak ramai dengan beberapa videonya yang viral seperti mengendarai mobil dan tutorial memakai selendang serta mukena.
Baca Juga: Layanan TransJakarta Khusus Tenaga Medis: 99 Halte dan Buka Sampai Malam
Proyek amal dan tanggungjawab sosial (CSR) #DariKomunitiUntukKomuniti itu melibatkan 10 sukarelawan yang juga anggota Sekolah Komunitas Teluk Intan termasuk Norfarrah Syahirah.
Aktiviti menjahit APD untuk frontliner Rumah Sakit Teluk Intan dan Klinik Kesehatan Teluk Intan oleh team sukarelawan itu bersama 30 tukang jahit komunitas sekitar 10 kilometer dari sekolah itu.
Sebanyak 400 meter kain APD yang dipotong di sekolah dan di rumah beberapa tukang jahit dikumpulkan sebelum diagihkan kepada sukarelawan untuk dijahit di rumah masing-masing.
Dengan tanda pagar #darikomunitiuntukkomuniti, video yang viral dalam media sosial ditonton hampir 5,000 kali selepas diunggah penyanyi dangdut Haiza.
Berita Terkait
-
Edukasi Pekerja Hadapi Covid-19, Kemnaker Mengadakan Pelatihan K3 Corona
-
Polisi Buru Aktor di Balik Aksi Vandalisme Terduga Kelompok Anarko
-
Pemkot Depok Batasi Jam Operasional Minimarket dan Pedagang Jelang PSBB
-
Penumpang KRL Berjubel saat Corona, Kemenhub: Kejadian di Luar Prediksi
-
Update Corona 13 April 2020 di Jogja: 26 Pasien Dinyatakan Sembuh
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah