Suara.com - Jagad sosial media Twitter tengah ramai dengan topik pembicaraan untuk membebaskan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari untuk mengatasi pandemi corona.
Tagar #BebaskanSitiFadilah pun menduduki trending topik Twitter sejak Rabu (14/4/2020).
Politisi Fahri Hamzah bahkan secara terbuka meminta kepada Presiden Jokowi untuk membebaskan Siti Fadilah Supari.
Fahri menganggap hanya Siti Fadilah yang bisa menjadi teman bicara dalam menghadapi pandemi virus corona.
"Saat pemerintah memerlukan pandangan lain tentang virus dan vaksin, bebaskanlah ibu Siti fadilah. Dialah teman bicara yang sebenarnya. Dia yang bisa melihat peristiwa ini dalam kepentingan nasional," tulis Fahri dalam keterangannya Maret lalu.
Tak hanya tagar sosial media, sebuah petisi di laman change.org bahkan telah dibuat oleh Satrio Wibowo sejak akhir Maret 2020 untuk membebaskan Siti Fadilah Supari dari Rumah Tahanan Pondok Bambu.
Dalam petisi tersebut, tertulis rekam jejak Siti Fadilah dalam menghadapi wabah flu burung dan flu babi yang pernah melanda.
Petisi tersebut juga meyebutkan kondisi usia Siti yang kini telah menginjak 70 tahun dan kerentanannya atas penularan covid-19 di dalam penjara sebagai pertimbangan pembebasan.
Hingga Kamis (16/4/2020), petisi yang juga mencantumkan nama dr. Nyoman Kusuma tersebut telah ditandatangani oleh 36.901 orang.
Baca Juga: Siap Pecat Pejabat Main Pungli, Yasonna: Tolong Lapor ke FB dan IG Saya
Menjadi Menteri Kesehatan era SBY
Siti Fadilah Supari diangkat menjadi Menteri Kesehatan pada tahun 2004 dalam kabinet Susilo Bambang Yudhoyono. Ia dianggap mampu menyeleseikan urusan kesehatan dan bekerja sama dengan bangsa lain untuk melawan wabah flu burung dan flu babi yang saat itu mewabah.
Fahri Hamzah pernah membahas dalam Twitternya mengenai jasa Siti Fadilah mengurusi masalah kesehatan Indonesia.
Ia menganggap Siti Fadilah telah berpengalaman menghadapi masalah kesehatan di Indonesia. Terlebih, lanjut Fahri, Siti Fadilah berani mengkritik tindakan WHO saat menghadapi wabah virus flu burung.
Menurut Fahri, Siti Fadilah menjadi korban karena membongkar konspirasi WHO dan Amerika Serikat melalui sebuah buku.
"Pada tanggal 6 Januari 2008, Siti Fadilah merilis buku 'Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung' yang berisi mengenai konspirasi Amerika Serikat dan WHO dalam mengembangkan 'senjata biologis' dengan menggunakan virus flu burung," tulis pimpinan Partai Gelora Indonesia itu.
Berita Terkait
-
Tampil Pakai Masker di KTT ASEAN, Menkes Terawan Jadi Sorotan Warganet
-
Menkes dan Menhub Beda Aturan, Ojol Boleh Angkut Penumpang Atau Tidak?
-
Sektor Kesehatan Rentan Dikorupsi, ICW Ungkit Kasus Alkes Eks Menkes Siti
-
Jakarta Berstatus Pembatasan Sosial Berskala Besar
-
Corona Pertama di Depok, Anies Usul ke Terawan Terapkan PSBB di Jabodetabek
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal