Suara.com - Komisi IX DPR meminta pemerintah dan pihak terkait tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan di tengah masa pandemi virus corona atau Covid-19. Hal itu menyusul keikutsertaan startup Ruangguru dalam program Kartu Prakerja.
Diketahui salah satu pendiri Ruangguru ialah Adamas Syah Belva Devara yang merupakan staf khusus milenial Presiden Joko Widodo. Sehingga penunjukan Ruangguru sebagai penyedia pelatihan online program tersebut berpotensi ada konflik kepentingan.
"Di tengah situasi pandemi yang telah menimbulkan kerugian pada masyarakat rentan terdampak wabah, hendaknya pemerintah dan para stakeholder tidak menjadikan situasi ini sebagai lahan proyek. Banyak rakyat menangis karena sudah kesulitan dalam menyambung hidup sehari-hari," kata anggota Komisi IX Kurniasih Mufida kepada wartawan, Kamis (16/4/2020).
Mufida berujar, justru saat pandemi seperti ini seharusnya pemerintah dan stakeholder terkait hadir dalam memberikan perlindungan dan jaminan kesejahteraan kepada masyarakat Indonesia, bukan malah melakukan hal sebaliknya mengambil keuntungan dengan memanfaatkan situasi.
"Ini bukan saat yang tepat memanfaatkan kesempatan untuk kepentingan-kepentingan tertentu," ujar Mufida.
Mufida menilai, pengelolaan program Kartu Prakerja merupakan amanah yang harus disampaikam secara tepat kepada masyarakat, terutama untuk membantu mereka yang terdampak ekonominya akibat Covid-19. Karena itu, ia meminta dalam pengelolaannya pemerintah harus transparan serta adil dan bertanggung jawab.
"Karena kami berpesan, dalam pengelolaan program Kartu Prakerja ini jangan ada pikiran memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan dan kepentingan sekelompok orang saja. Jutaan pekerja terdampak pandemi sedang menanti-nanti manfaat kartu. Jangan berikan PHP kepada mereka yang sedang kesusahan," tutur Mufida.
"Semoga hati nurani masih menjadi hadir dalam pengelolaan Kartu Prakerja untuk yang berhak mendapatakannya," tandas Mufida.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Aplikasi Ruangguru Jadi Terpopuler di Play Store
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Percepat Pencairan Bansos untuk Covid-19
-
Pemerintah Didesak Pecat Stafsus, Jika Ada yang Terbukti Korupsi
-
Dituding Ada Kepentingan di Kartu Prakerja, Stafsus Jokowi Siap Mundur
-
Baru 4 Hari Dibuka Pendaftaran, 4 Juta Orang Serbu Program Kartu Prakerja
-
Cara Daftar Kartu Prakerja di Jawa Timur
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya