Suara.com - Eks penasihat KPK, Abdullah Hehamahua, menyoroti komposisi KPK yang telah didominasi oleh institusi kepolisian.
Belum lama ini, pimpinan KPK era Firli Bahuri telah melantik pejabat untuk mengisi kekosongan posisi strategis di KPK. Kinni, Wakapolda DIY Brigadir Jenderal Karyoto dilantik sebagai Deputi Penindakan KPK.
Kemudian, Direktur Penyidikan Brigjen Panca Putera Simanjuntak. Panca terpilih menggantikan posisi Brigjen Aris Budiman itu sejak 2018 lalu. Selanjutnya, Direktur Penyelidikan diisi Kombes Endar Priantoro.
"Sejak periode lalu KPK sudah dikuasai kepolisian," kata Abdullah dikonfirmasi, Kamis (17/4/2020).
Menurut Abdullah, pimpinan KPK saat ini sudah tidak memiliki kegarangan untuk menangkap para koruptor kelas berat. Apalagi, KPK kedepannya mungkin akan kalah pamor dengan penegak hukum lainnya dalam pemberantasan korupsi.
"Sudah tidak bisa lagi menjadi pamungkas KPK, dibanding kepolisian dan kejaksaan. Kalaupun ada OTT, sasaranya hanya kelas teri, bukan kakap," ungkap Abdullah.
Kelemahan KPK lainnya kata Abdullah, ada pada Surat Perintah Penghentian Penyelidikan (SP3).
"Dalam kondisi ini, masyarakat akan berpikir, untuk apa ada KPK kalau cara kerjanya sama dengan kepolisian dan kejaksaan. Maka DPR yang didominasi partai koalisi akan membubarkan KPK," tutup Abdullah.
Baca Juga: Lukman Niode Meninggal, Legenda Olahraga: Saya Kehilangan Mentor Terbaik
Berita Terkait
-
KPK Minta Kemenkumham Hentikan Pembahasan Kenaikan Gaji Pimpinan
-
Agus Rahardjo Benarkan Usul Naik Gaji Pimpinan KPK Saat Dirinya Menjabat
-
ICW Soroti 100 Hari KPK Era Filri Cs: Minim Prestasi, Surplus Kontroversi
-
Pegawai WFH karena Corona, KPK: Jika Ada Panggilan Harus Segera ke Kantor
-
Disebut Tak Punya Prestasi, ICW: Lebih Baik Firli Bahuri Mundur dari KPK
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf