Suara.com - Ibu Christin, salah satu pasien warga Sawah Besar, Jakarta Pusat yang sudah dinyatakan sembuh dari virus corona atau COVID-19 ternyata belum bisa memeluk ketiga anaknya yang ditinggalkan selama 3 pekan saat masa isolasi.
Kakak Christin, Teddy Kusnadi mengungkapkan, meski sudah dinyatakan sembuh, adiknya belum bisa memeluk ketiga anaknya karena dua di antaranya yang berusia 10 dan 13 tahun masih berstatus positif Covid-19.
"Anak-anaknya sehat, tapi sekarang masih pisah di kamarnya masing-masing, besok baru mau tes ulang lagi anaknya, dua-duanya," kata Teddy kepada Suara.com, Minggu (19/4/2020).
Teddy memastikan bahwa Christin sudah dirawat sejak 29 Maret dan kemarin Sabtu (18/4/2020) sekitar pukul 11.00 WIB sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
"Perawatan di sana sekitar 21 hari, ya dari kemarin 29 maret masuknya itu. Sudah sembuh, sudah ada suratnya juga, surat yang menyatakan dia sudah tes swab dan sehat dari wisma atlet," ujarnya.
Meski begitu, satu keluarga ini tetap memilih untuk menutup diri berdiam di rumah sampai pandemi virus corona benar-beanr selesai.
"Kondisi di rumah baik-baik semua, warga banyak yang dukung, cuma ya tetap kita udahlah isolasi dulu, di rumah dulu sampai selesai semua ini," ujarnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, 3 orang anak kakak-beradik di Sawah Besar, Jakarta Pusat harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Isolasi itu diberlakukan setelah ibu dan ayahnya mereka positif terinfeksi virus Corona.
Sang ayah meninggal dunia setelah berstatus positif COVID-19. Sementara Ibunya dinyatakan juga berstatus positif COVID-19 dan harus menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Baca Juga: Sembuh dari Corona, Detik-detik Ibu 3 Anak di Sawah Besar Kembali ke Rumah
Kemudian 2 dari 3 anaknya yang berusia 10 dan 13 tahun juga berstatus positif Covid-19. Sementara yang usia 15 tahun negatif.
Berita Terkait
-
Cara Unik Bupati Boltim Sosialisasi Bahaya Covid-19 ke Warga
-
Dibutuhkan Saat Corona, Obat dan Bahan Baku Alkes Indonesia 90 Persen Impor
-
Banyak Mayat di Jalan, Ekuador Laporkan 5.000 Kematian Corona Dalam Semalam
-
Beban 'berlipat ganda' Bagi Perempuan di Masa Pandemi Covid-19
-
Sebut Kebal Corona, Penulis Asing Soroti 'Kekuatan Misterius' Bali
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Diduga Dimutilasi Pelaku
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Motif Pelaku Masih Jadi Teka-teki
-
Ini Isi Surat Ortu Reynhard Sinaga ke Prabowo, Minta Pulangkan Predator Seks Terkejam di Inggris
-
PBNU Kecam Keras Gus Elham Cium Anak Perempuan: Cederai Martabat Manusia dan Nodai Dakwah
-
KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, Dokumen Pergeseran Anggaran Disita
-
Kilas Balik Reynhard Sinaga: Predator Seks Terbesar Inggris, Terungkap Karena Satu Korban Melawan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Surat Orang Tua Reynhard Sinaga ke Prabowo: Asa Pulangkan 'Predator Setan' dari Penjara Inggris
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
-
Usut Suap Bupati Ponorogo, KPK Geledah 6 Lokasi dan Amankan Uang di Rumah Dinas