Suara.com - Ibu Christin, salah satu pasien warga Sawah Besar, Jakarta Pusat yang sudah dinyatakan sembuh dari virus corona hingga kini belum bisa memastikan awal mula keluarganya terjangkit virus yang mematikan itu.
Kakak Christin, Teddy Kusnadi menyebut suami Christin sempat mengalami gejala seperti Demam Berdarah Dengue alias DBD.
"Bapaknya itu gejalanya kayak gejala DBD, awalnya dirawat dulu di rumah sakit beberapa hari, terus selang beberapa hari baru batuk-batuk," kata Teddy kepada Suara.com, Minggu (19/4/2020).
Tak lama setelah dinyatakan positif corona, sang suami meninggal dunia pada 3 April 2020 lalu.
Namun dia menyebut hingga saat ini pihak keluarga belum bisa memastikan awal mula penularan virus bernama resmi Covid-19 itu.
"Nah itu masih belum tahu justru, kurang tahu juga dari bapak atau dari ibu. Semenjak bapaknya enggak ada baru dites semua, tanggal 3 April," ungkapnya.
Setelah dites ternyata Christin dan dua anaknya yang berusia 10 dan 13 tahun berstatus positif Covid-19, sementara anak pertamanya (15 tahun) negatif.
Oleh sebab itu, dia harus dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Sementara anak-anaknya tetap isolasi mandiri di rumah bertiga dengan pendampingan Teddy dan tetangga sekitar. Mereka diisolasi mandiri karena tidak mengalami gejala sakit.
Kabar baiknya, Christin sudah dinyatakan sembuh dari virus corona dan pulang ke rumah lagi pada Sabtu (18/4/2020) siang. Namun belum bisa bercengkrama dengan dua anaknya karena belum dinyatakan negatif.
Baca Juga: Sembuh dari Corona, Ibu di Sawah Besar Belum Bisa Peluk 3 Anaknya
"Anak-anaknya sehat, tapi sekarang masih pisah di kamarnya masing-masing, besok baru mau tes ulang lagi anaknya, dua-duanya," imbuh Teddy.
Diberitakan sebelumnya, 3 orang anak kakak-beradik di Sawah Besar, Jakarta Pusat harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Isolasi itu diberlakukan setelah ibu dan ayahnya mereka positif terinfeksi virus Corona.
Sang Ayah meninggal dunia setelah berstatus positif COVID-19. Sementara Ibunya dinyatakan juga berstatus positif COVID-19 dan harus menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Kemudian 2 dari 3 anaknya yang berusia 10 dan 13 tahun juga berstatus positif Covid-19. Sementara yang usia 15 tahun negatif.
Berita Terkait
-
Sembuh dari Corona, Ibu di Sawah Besar Belum Bisa Peluk 3 Anaknya
-
Ribut Pembubaran Pertemuan Walhi di Jogja, Begini Penjelasan Polisi
-
Cara Unik Bupati Boltim Sosialisasi Bahaya Covid-19 ke Warga
-
Dibutuhkan Saat Corona, Obat dan Bahan Baku Alkes Indonesia 90 Persen Impor
-
Banyak Mayat di Jalan, Ekuador Laporkan 5.000 Kematian Corona Dalam Semalam
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!