Suara.com - Ratusan warga negara asing (terpaksa harus tinggal beberapa hari di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sebanyak 13 di antaranya sedang menunggu hasil tes swab di Rumah Sakit Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda menjelaskan para WNA itu menjadi peserta tabligh akbar di masjid tersebut. Per Minggu (19/4/2020) ada WNA yang masih berada di masjid tersebut.
“Tapi kalau yang kemarin hari Minggu sih masih 166 WNA,” kata Syamsul saat dihubungi wartawan, Senin (20/4/2020).
166 WNA itu bukan karena harus menjalani isolasi, namun untuk menunggu jadwal penerbangannya ke negara masing-masing.
Awalnya total WNA yang berada di masjid tersebut hampir 245 orang. Akan tetapi sebagian dari mereka sudah kembali ke negaranya.
Seperti 89 WNA Pakistan yang sudah kembali ke negaranya pada Sabtu lalu. Ia juga menyebut 76 WNA Thailand juga sudah kembali ke negara asalnya.
Ia juga mengatakan, ada rencana 45 WNA pulang ke negara asalnya pada keesokan hari. Namun Syamsi tidak tahu dari mana WNA itu berasal.
“Biasanya kalau sudah berangkat ke bandara baru dikasih datanya,” ujarnya.
Baca Juga: Terkuak, WNA Bangladesh Masuk ke Menes Lewat Jalan Tikus Tanpa Pemeriksaan
Syamsi meluruskan kalau para WNA itu harus tinggal sementara di masjid itu lantaran hanya menunggu jadwal penerbangan, bukan karena harus menjalani isolasi.
Ia menuturkan pihaknya masih menanti hasil tes swab 13 orang yang dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet. Namun ia tidak menyebut ada yang jemaah yang positif Covid-19.
Lebih lanjut Syamsi menerangkan kalau sejak tiga pekan lalu pihaknya sudah mengantisipasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan hingga isolasi masjid.
Selama ada jemaah WNA yang tinggal sementara di masjid tersebut, pihaknya juga menyediakan bantuan makanan.
“Kita kasih, terus karena mungkin negara di sana kan beda makanan, akhirnya kita bantu bahan makanan dan mereka masak sendiri dan kekurangannya belanja online."
Berita Terkait
-
Viral Video WNA Ditegur Petugas, Ngotot Ogah Pakai Masker di Jalan
-
Kebakaran di Kolinlamil Tanjung Priok, Diduga Melanda Sebuah Kapal Perang
-
Sempat Tertinggi di Januari, Kunjungan WNA China Terus Merosot Hingga Maret
-
WNA yang Kerja di Proyek Pemerintah Tak Dilarang Masuk ke Indonesia
-
Bocah SMP Tanjung Priok Tawuran Cari Hiburan saat Libur Corona, 1 Tewas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?