Suara.com - Intelijen Amerika Serikat tengah memantau kondisi pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un yang dikabarkan dalam kondisi kritis pasca menjalani operasi.
Kim Jong Un belum lama ini melewatkan momen perayaan ulang tahun kakeknya pada 15 April lalu. Hal tersebut menimbulkan spekulasi bahwa kesehatan Kim Jong Un terganggu. Padahal empat hari sebelumnya ia masih mengikuti rapat pemerintahan.
Kendati demikian, pihak Intelijen AS belum memberikan penjelasan resmi terkait kabar Kim Jong Un kritis, seperti diberitakan CNN.com, Selasa (21/4/2020).
Sementara itu, Daily NK, surat kabar online yang berbasis di Korea Selatan memberitakan bahwa pada 12 April lalu Kim memang menjalani operasi jantung karena kebiasaan merokok, obesitas, dan overwork.
Usai operasi dan dirawat di sebuah villa di Hyangsan, Kim Jong Un kembali ke Pyongyang pada 19 April lalu. Namun kekinian kondisi kesehatan Kim Jong Un masih menjadi misteri.
Bahkan disebutkan, pihak Intelijen Amerika Serikat pun mengalami kesulitan untuk mengetahui kondisi pemimpin tertinggi Korea Utara tersebut.
Korea Utara sangat ketat dalam penyebaran informasi seputar pemimpinnya. Maka tak heran, ketika pemimpin mereka tidak menghadiri suatu acara, spekulasi pun bermunculan.
Para ahli belum bisa memastikan kenapa Kim Jong Un tidak menghadiri perayaan ulang tahun kakeknya, padahal acara tersebut terbilang sangat penting.
Sejarah mencatat, di masa lalu, tidak hadirnya pemimpin Korea Utara dalam acara penting biasanya ada alasan yang sangat kuat, meskipun tidak selalu demikian.
Baca Juga: Terlalu Banyak Bekerja dan Merokok, Kim Jong Un Operasi Jantung
Bruce Klingner, peneliti senior dari Heritage Foundation yang juga mantan petugas Intelijen CIA untuk Korea Utara mengatakan bahwa ada rumor Kim Jong Un baru saja menjalani operasi, namun tak jarang, selama ini berita tentang kesehatan Kim Jong Un hanya rumor belaka.
"Selama beberapa tahun terakhir, memang banyak rumor soal kesehatan Kim Jong Un, namun tak jarang pula hal itu cuma isu belaka. Tapi kami akan terus mencari informasi terkait hal tersebut," kata Bruce Klingner, seperti dikutip dari CNN.com.
Perlu diketahui, pemimpin Korea Utara sebelumnya, Kim Jong Il pernah tidak menghadiri acara perayaan Korea Utara yang ke-60 pada 2008 lalu, saat itu dikabarkan ia sedang sakit. Kabar kemudian berkembang yang menyatakan ia mengidap penyakit stroke, meskipun banyak yang menepis kabar tersebut, hingga pada tahun 2011, Kim Jong Il meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Komitmen PNM Hijaukan Negeri: Menumbuhkan Harapan dari Akar Bumi
-
Bukan Sekadar Membaca: Kebijakan Resensi dan Literasi Kritis di Sekolah
-
Hajar Belanda, Korea Utara Juara Piala Dunia U-17 Putri 2025
-
Trump Tingkatkan Tekanan Militer: AS Kirim Kapal Perang, Venezuela Tuduh CIA Terlibat!
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf