Suara.com - Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan akan blak-blakan atau membeberkan masalah apa adanya tentang penanganan virus corona kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Keduanya dijadwalkan bertemu pada Selasa (21/4/2020) pukul 16.00 waktu Washington atau Rabu (22/4/2020) pukul 03.00 pagi WIB, dalam rapat gugus tugas penanganan pandemi corona yang digelar di Gedung Putih.
Cuomo menyebut jika dirinya akan meminta pemerintah federal (pemerintah pusat) mengambil alih perolehan atau pembelian peralatan tes dan penanganan virus corona.
Soal rencana memutar kembali roda ekonomi secara perlahan, Cuomo menegaskan tengah menyiapkan langkah agar bisnis dan sekolah bisa kembali dibuka.
Dengan pendekatan regional, Cuomo menargetkan daerah-daerah pinggiran bisa kembali beraktivitas lebih dulu ketimbang daerah perkotaan yang menjadi pusat penyebaran virus corona.
"Dia (Trump) boleh saja berkata setuju atau tidak setuju dengan saya," kata Cuomo dalam jumpa pers di kantornya di New York.
"Masa bodoh, katakan saja apa adanya. Apapun itu," tegasnya dikutip Reuters.
Cuomo juga berencana meminta pemerintah federal untuk mengamankan sejumlah perlengkapan dan bahan-bahan kimia pendukung tes corona. Karena saat ini perlengkapan dan bahan-bahan tersebut sulit didapat.
Berdasarkan laporan yang diterima Cuomo, sebanyak 211 laboratorium di New York sangat bergantung pada produsen alat yang mereka gunakan.
Baca Juga: Kim Yo Jong Diyakini Bakal Pimpin Korut Jika Kim Jong Un Wafat
Masalahnya, alat-alat yang digunakan ratusan laboratorium tersebut berasal dari China. Mengingat kebijakan-kebijakan yang dibuat Trump dalam perang dagangnya dengan China, membuat perlengkapan alat yang dimaksud sulit didapatkan.
Berita Terkait
-
Iri dengan China? Trump 'Kebelet' Minta Harta Karun Mineral RI
-
Prabowo Mau Temui Donald Trump, Bahas 'Kesepakatan Baru' Tarif Dagang?
-
Buntut Dokumenter Kontroversial, Trump Tuntut BBC Ganti Rugi Miliaran Dolar
-
Film Terbaru Tom Cruise Dikabarkan Batal Produksi, Ini Alasannya
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan