Suara.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dikabarkan dalam kondisi kritis usai menjalani operasi jantung. Meski sejumlah pihak telah membantah laporan yang dikeluarkan intelijen Amerika Serikat itu, masalah kepemimpinan Korut tetap menjadi perhatian setelah banyak pihak meyakini kondisi kesehatan Kim semakin menurun.
Banyak pihak mencoba menggali informasi ihwal siapa yang akan menggantikan Kim Jong-un apabila ia meninggal dunia. Satu nama mencuat ke permukaan, yaitu Kim Yo-jong.
Kim Yo-jong adalah adik Kim Jong-un. Dilansir Metro.co.uk, sang kakak sudah melatihnya dengan memberikan kepercayaan untuk membantunya menjalankan roda pemerintahan.
Sebuah sumber menyebut, ketika Kim Jong-un menjalani perawatan medis atas sebuah penyakit pada Oktober 2014, Kim Yo-jong lah yang mengambil alih pemerintahan dari belakang layar.
Baru-baru ini, ketika Kim tidak menghadiri perayaan dan penghormatan Kim Il Sung, kakek Kim Jong-un sekaligus pendiri Korea Utara. Kim Yo-jong kabarnya mengambil peran dengan menggantikan sang kakak.
Situasi tersebut mengembalikan ingatan kita ke tahun 2008 ketika Kim Jong Il tidak menghadiri peringatan serupa. Ketika itu Kim Jong Il dikabarkan sakit.
Beberapa bulan berselang, baru terkuak jika ayah Kim Jong-un itu ternyata mengalami stroke dan kesehatannya terus menurun hingga kematiannya di tahun 2011. Ketika itu, Kim Jong-un yang memang sudah mengambil alih kepemimpinan selama sang ayah berhalangan, mengumumkan dirinya sebagai pemimpin baru Korea Utara.
"Banyak rumor tentang kesehatan Kim. Jika Kim dirawat di RS, hal itu akan menjelaskan mengapa ia absen pada perayaan 15 April kemarin," tulis jurnalis CNN Bruce Klingner.
"Tapi dalam beberapa tahun terakhir sudah banyak rumor beredar soal kesehatan Kim Jong-un, atau ayahnya. Jadi kita harus menunggu dan menanti apa yang akan terjadi."
Baca Juga: Perawat Corona Turun Hadang Pendukung Trump Demo Tolak Lockdown
Rumor tentang kiprah Kim Yo-jong di bawah naungan sang kakak, dinilai gagal dan dibuang
Kim Yo-jong mewakili Kim Jong Un di event-event internasional. Seperti Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeonhchang, Korea Selatan.
Kim Yo juga disebut sebagai orang yang paling berperan di belakang layar membangun citra positif Kim Jong Un di masyarakat dalam negeri maupun luar negeri. Seperti yang diutarakan pakar Korea Utara dan pengajar senior di International College of Management di Sydney, Australia, Leonid Petrov.
"Dia tokoh politik yang membantu Kim mempertahankan citra publik yang positif ketika dia berhadapan dengan orang asing atau orang Korea Selatan," kata Leonid dikutip dari The Guardian, 20 April 2020.
Kim Yo-jong juga sosok yang mengucapkan terima kasih kepada Presiden AS Donald Trump atas surat yang dikirim untuk Kim Jong Un pada Maret lalu. Surat itu memuat harapan agar hubungan kedua negara semakin baik dan tawaran untuk membantu mengatasi virus Corona.
Akan tetapi, perjalanan karir politiknya tidak sepenuhnya mulus. Kim Yo gagal memfasilitasi pertemuan kedua Kim Jong Un dengan Trump guna membahas kesepakatan nuklir di Hanoi, Vietnam.
Berita Terkait
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Hajar Belanda, Korea Utara Juara Piala Dunia U-17 Putri 2025
-
3 Fakta Pertemuan Xi Jinping-Trump: China dan AS 'Mesra', Perang Dagang Berakhir Damai?
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah
-
Bukan Cuma Kapal, Ini Daftar Armada Basarnas yang 'Terparkir' Akibat Anggaran Dipangkas Rp409 M
-
Detik-detik Mencekam Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Terlihat Tenang Saat Eksekusi
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuntut Keadilan dan Singgung Nama Silfester Matutina
-
Jadi Pembicara Kunci di COP30 Brasil, Sultan Baktiar Najamudin Tawarkan Gagasan Green Democracy
-
TOURISE 2025 Dibuka di Riyadh: Menteri Pariwisata Arab Saudi Bicara Inovasi dan Kolaborasi
-
AI Bigbox Permudah Fintech Verifikasi Identitas Pelanggan Lewat Solusi eKYC Canggih dan Aman
-
Wamenag Muhammad Syafi'i Soroti Kasus Gus Elham Yahya Cium Anak Kecil: Harus Dihentikan!