Suara.com - CEO Ruangguru Adhamas Belva Syah Devara resmi mundur dari jabatan staf khusus (stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terkait hal itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut seharusnya Belva sedari awal menyadari pejabat publik sangat rentan dengan konflik kepentingan.
Peneliti ICW Wana Alamsyah mengatakan Belva seharusnya mundur sebelum ramainya kritikan publik atas perusahaan miliknya, Ruangguru yang menjadi mitra pemerintah dalam program Kartu Prakerja.
"Sedari awal, setiap pejabat publik yang memiliki konflik kepentingan sudah seharusnya mundur dari jabatannya. Pun ketika ditawarkan, sepatutnya harus mengundurkan diri dari jabatan di perusahaannya," kata Wana kepada Suara.com, Rabu (22/4/2020).
Mencuatnya masalah itu, dia menyarankan agar sejumlah perusahaan plafrom digital yang menjadi mitra pemerintah di Kartu Prakerja harus kembali dievaluasi. Apalagi, Ruangguru milik Belva merupakan anak perusahaan asal Singapura.
"Nah, dalam konteks Prakerja dan Ruangguru.com, sepatutnya seluruh mitra Prakerja dihentikan terlebih dahulu untuk kemudian dilakukan evaluasi," ujar Wanna.
Wanna menambahkan sejumlah mitra proyek kartu prakerja juga dianggap penunjukannya tidak sesuai dengan peraturan presiden.
"Sebab, proses pemilihannya pun tidak sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa," tutup Wana
Diketahui, Belva mengumumkan pengunduran diri sebagai Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo, Selasa (21/4/2020).
Baca Juga: Belva Mundur, Yunarto Wijaya: Tapi Proyek Jalan Terus?
"Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020 dan disampaikan langsung ke Presiden pada 17 April 2020," kata Belva melalui akun instagram miliknya pada Selasa.
Belva mengakui pengunduran dirinya dipicu oleh keikutsertaan perusahaan miliknya Ruangguru dalam program Kartu Prakerja yang mendapat banyak kritik dari masyarakat.
Berita Terkait
-
Polemik Stafsus Milenial, Dasar Pengangkatan 13 Pembantu Jokowi Disoal
-
Berapa Total Harta Kekayaan Belva Devara Saat Menjabat Stafsus Jokowi?
-
Harta Triliunan, Staff Khusus Presiden Belva Devara Cuma Punya 1 Mobil Saja
-
Belva Mundur Jadi Stafsus, Natalius Pigai: Bisa Dituntut 8 Tahun Penjara
-
Belva Mundur dari Stafsus, Politikus PAN: Tidak Wajar
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Baru 4 Bulan Menjabat, Dirdik Jampidsus 'Penjerat' Nadiem Makarim Dimutasi Jaksa Agung
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Polda Metro Jaya Gelar Audiens dengan Keluarga Arya Daru Siang Ini: Ada Temuan Baru?
-
Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Bukan Wajahnya Saja: KUHAP Baru Diminta Dibatalkan
-
Kejagung Periksa Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak 20162020
-
Pagi Ini, KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk
-
Dompet Dhuafa Menyapa Masyarakat Muslim di Pelosok Samosir, Bawa Bantuan dan Kebaikan
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK
-
Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini