Suara.com - Lini masa dihebohkan dengan rumor pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah meninggal dunia akibat masalah jantung. Hanya saja, rumor tersebut belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang Korea Utara.
Melansir laman New York Post, Minggu (26/4/2020), rumor Kim Jong Un meninggal berasal dari sebuah jaringan siaran televisi Hong Kong, KHSTV pada Sabtu yang menyebut Kim sudah meninggal dengan mengutip "sumber yang sangat solid".
Sementara sebuah majalah Jepang melaporkan pada Jumat malam bahwa Kim berada dalam "keadaan vegetatif". Namun oleh media Korea Utara menyatakan bahwa semua normal-normal saja.
Sementara laporan lain yang belum terkonfirmasi, dikaitkan dengan sumber-sumber senior Partai Komunis di Beijing mengklaim, Kim meninggal ketika ahli bedahnya merusak operasi kecil karena tangannya bergetar begitu parah.
Absennya Kim Jong Un dari peringatan ulang tahun ke-88 Tentara Revolusi Rakyat Korea pada Sabtu pekan lalu memantik spekulasi kondisi kesehatannya yang dikabarkan sakit parah hingga berujung kematian.
Sebelumnya, merunut laporan Reuters yang dilansir dari VOA, otoritas China telah mengirim tim ke Korea Utara, termasuk para ahli medis untuk memberi saran terkait kesehatan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Demikian menurut tiga orang sumber Reuters yang mengetahui situasi tersebut.
Perjalanan para dokter dan pejabat China bertentangan dengan laporan tentang kesehatan pemimpin Korea Utara tersebut.
Sebuah delegasi yang dipimpin oleh seorang anggota senior dari Departemen Penghubung Internasional Partai Komunis China meninggalkan Beijing ke Korea Utara pada hari Kamis (23/4). Departemen tersebut adalah pihak yang menjembatani China dengan Korea Utara.
Departemen Penghubung dan Kementerian Luar Negeri China belum memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
Baca Juga: Dikabarkan Kritis, Kim Jong Un Terlihat Bugar di Kota Wonsan
Berita Terkait
-
Dikabarkan Kritis, Kim Jong Un Terlihat Bugar di Kota Wonsan
-
Trump Buka Suara Soal Kabar Kim Jong Un Sakit Parah
-
5 Teori Liar Seputar Hilangnya Pemimpin Korut Kim Jong Un
-
Jika Kim Jong Un Meninggal, Ahli Prediksi Terjadi Krisis dan Perang Saudara
-
CEK FAKTA: Bantuan dari Anies Baswedan Sampai ke Donald Trump?
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana