Suara.com - Senator Amerika Serikat, Lindsey Graham mengatakan, dirinya tidak akan terkejut bila Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninggal.
Media barat saat ini tengah ramai memberitakan kabar meninggalnya diktator Korut berusia 36 tahun itu.
Kim Jong Un sudah tidak terlihat lagi di ruang publik sejak 11 April, ketika ia memimpin pertemuan komite pembuat kebijakan Partai Buruh yang berkuasa.
Wakil Direktur Satelit Televisi Hong Kong (HKSTV), Shijian Xingzou mengatakan, dirinya mendapat informasi dari sumber yang sangat solid bahwa Kim Jong Un sudah meninggal.
Shijian memiliki 15 juta followers di sosial media China, Weibo, dan juga salah satu keponakan dari menteri luar negeri China.
Sementara itu, Lindsey Graham mengakui dirinya tidak memiliki informasi langsung mengenai kondisi Kim Jong Un.
Namun, ia memiliki sudut pandang lain terkait keyakinannya bahwa pemimpin Korea Utara itu telah meninggal.
Sebab, kata Graham, pihak Korut sampai saat ini berdiam diri mengenai rumor yang berkembang tentang Kim Jong Un.
"Korea Utara adalah masyarakat yang tertutup. Saya tidak tahu secara langsung apa yang terjadi," kata Graham dikutip Suara.com dari Daily Mail, Minggu (26/4/2020).
Baca Juga: Penasihat LN Donald Trump: Kim Jong Un Kemungkinan Meninggal atau Lumpuh
"Tapi, saya akan terkejut jika dia tidak mati atau dalam keadaan lumpuh."
"Karena Anda tidak bisa membiarkan desas-desus seperti ini berlangsung selamanya atau tak terjawab dalam masyarakat tertutup, yang disebut Korea Utara."
"Jadi saya cukup percaya Kim Jong Un sudah meninggal atau lumpuh," tegasnya.
Kerja Sama
Lindsey Graham, yang juga penasihat luar negeri Presiden Donald Trump, berharap pengganti Kim Jong Un nantinya bisa melakukan kerja sama lebih baik lagi dengan Amerika Serikat.
"Presiden Trump bersedia melakukan bisnis dengan Korea Utara dengan cara yang saling menguntungkan," kata dia.
"Jika Kim Jong Un meninggal, saya harap penggantinya akan bekerja dengan Presiden Trump untuk menjadikan Korea Utara tempat yang lebih baik lagi bagi semua orang," pungkas Lindsey Graham, senator AS dari Partai Republik.
Berita Terkait
-
Penasihat LN Donald Trump: Kim Jong Un Kemungkinan Meninggal atau Lumpuh
-
Mengenal Sosok Kim Yo Jong yang Disebut-sebut Jadi Penerus Takhta Korut
-
Beredar Rumor Kim Jong Un Meninggal, Warganet Justru Posting Meme Kocak
-
Legenda NBA Dennis Rodman Harap Kabar Kim Jong Un Sakit Keras Tidak Benar
-
Usulannya Kontroversial, Donald Trump: Itu Pertanyaan Sarkastik!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Video Massa Demo Diduga Geruduk Rumah Presiden Nepal, Foto Wajahnya Langsung Dilempar ke Lantai
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!