Suara.com - Eks Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif memberikan sindiran telak kepada Bupati Klatin Sri Mulyani yang memasang stiker foto wajahnya di bantuan hand sanitizer. Ia menyebutnya sebagai 'bupati tanpa rasa malu'.
Hal itu disampaikan oleh Laode melalui akun Twitter miliknya @laodemsyarif. Ia mengunggah foto sebotol hand sanitizer dengan stiker foto wajah Bupati Klaten.
Di balik stiker tersebut, ada stiker asli bertuliskan #KemensosHadir yang menunjukkan hand sanitizer tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Sosial.
"Jika gambar ini betul: contoh conflict of interest akut dan bupati tanpa rasa malu. Bantuan @KemensosRI ditempeli photo diri sendiri," kata Laode seperti dikutip Suara.com, Senin (27/4/2020).
Tak hanya itu, Laode juga menilai Bupati Klaten telah mengambil celah kesempatan di tengah wabah virus corona baru untuk melakukan kampanye.
Dalam cuitannya itu, Laode juga menandai akun Divisi Humas Polri, Ombudsman RI, KPK, Kementerian Dalam Negeri hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Ini contoh yang mengambil kesempatan kampanye di tengah wabah Covid-19," ujarnya.
Jadi trending topic
Jagat media sosial diramaikan dengan kemunculan tagar #BupatiKlatenMemalukan. Kemunculan tagar tersebut dipicu beredarnya bantuan hand sanitizer yang dipasangi stiker dengan foto Bupati Klaten Sri Mulyani.
Baca Juga: Doa Berbuka Puasa Ramadan Menurut Anjuran Rasulullah dan Artinya
Dari pengamatan Suara.com, Senin (27/4/2020) tagar tersebut menduduki posisi teratas daftar trending topic di Twitter. Setidaknya ada lebih dari 4 ribuan cuitan menggunakan tagar tersebut.
Foto penampakan hand sanitier dengan stiker wajah Bupati Klaten tersebut tersebar luas di media sosial. Dalam foto tersebut tampak sebuah botol hand sanitizer ditempel dengan stiker yang memuat wajah Bupati Klaten dengan seragam dinasnya.
Hand sanitizer dengan stiker foto Bupati Klaten tersebut menjadi sorotan publik. Banyak warganet yang mengecam aksi Bupati Klaten lantaran dinilai memanfaatkan pandemi virus corona demi citra dirinya.
Berita Terkait
-
Ramai Hand Sanitizer Bergambar Bupati Klaten, Ganjar: Saya Kasih Peringatan
-
Soroti 2 Stafsus Jokowi Mundur, Laode: Milenial dan Kolonial Sama Sifatnya
-
CEK FAKTA: Benarkah Air Kencing Sapi Bisa Sembuhkan Covid-19?
-
Mendagri Serukan Pengusaha Miras Beralih Fungsi Memproduksi Hand Sanitizer
-
Mengandung Alkohol, Bolehkah Menggunakan Hand Sanitizer Sebelum Salat?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan