Suara.com - Ali Sahbana, anggota Jamaah Tabligh asal Indonesia di India, berharap pemerintah Indonesia mau membantu kepulangan dirinya ke Tanah Air.
Saat ini, Ali bersama 85 WNI masih menjalani proses karantina di salah satu pusat karantina kawasan New Friends Colony, New Delhi.
"Mulai karantina tanggal 2 (April) sampai sekarang," kata Ali dikutip dari BBC News Indonesia—jaringan Suara.com—Rabu (29/4/2020).
Kementerian Luar Negeri Indonesia mencatat lebih dari 700 WNI anggota Jamaah Tabligh mengikuti acara Tabligh Akbar di Masjid Nizamuddin, Delhi, pada pertengahan 13-15 Maret lalu.
Mereka berbaur bersama ribuan orang lainnya. Pertemuan besar Jamaah Tabligh ini dilaporkan sebagai pemicu penyebaran virus Corona di India.
India kemudian menerapkan karatina wilayah atau lockdown. Sebagian besar WNI peserta Jamaah Tabligh dikarantina.
Mereka ditempatkan di lebih dari 20 pusat karantina yang tersebar di seluruh India.
Negatif Covid-19
Sementara itu, Ali mengaku telah mendapat kabar baik bahwa dirinya bersama 85 WNI lainnya telah dinyatakan negatif Covid-19.
Baca Juga: Kemenlu Pastikan 10 WNI Jamaah Tabligh di India Telah Dibebaskan
"Tadi pagi dapat berita baik dari dokter mengenai berita keadaan kesehatan kami, bahwa semua negatif dari Covid-19. Kemudian saya tanya kapan kami bisa keluar dari karantina ini? Itu dokter sampaikan itu tanggal 30 (April) sudah bisa keluar," kata Ali.
Ali juga mengaku, bersama puluhan WNI Jamaah Tabligh, dijanjikan mendapatkan surat keterangan negatif Covid-19 dari otoritas setempat.
"Besok pagi baru mau diserahkan. Cuma tidak tahu apakah satu surat berempat nama, atau per orang. Itu belum jelas juga," ungkapnya.
Kehabisan Uang
Selama menjalani masa karantina WNI Jamaah Tabligh tak diizinkan membeli makanan dari luar.
Mereka dikurung di dalam ruangan dengan makanan itu-itu saja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar