Suara.com - Sebuah media Australia menyebut Indonesia menjadi negara yang gagal dalam menangani masalah corona.
Pada Rabu (29/4/2020) kemarin, media Australia ABC News mengunggah artikel soal virus corona yang menyerang Papua Nugini dan bagaimana Indonesia menjadi sebuah negara yang gagal menangani kasus serupa.
Indonesia dianggap terlambat dalam bertindak. Kasus virus corona yang hingga Kamis (30/4/2020) pagi mencapai 9771 dengan jumlah kematian 784 ini menjadi cerminan Australia dalam menangani kasus di Papua Nugini yang juga berada dalam jurang kegagalan.
Dalam media itu disebutkan bahwa Indonesia tak mengalami satu pun kasus virus pada masa-masa awal pandemi global. Sementara, negara tetangga di Asia Tenggara sudah mengkonfirmasi kasus dan mulai bergegas merespons.
Baca Juga: Best 5 Oto: Kiprah 1.000 Hari Wuling, Volkswagen Patuhi Protokol Covid-19
Hingga akhirnya Indonesia mengonfirmasi kasus pertama virus corona pada awal Maret lalu. Jumlah kasus pun semakin cepat bertambah.
Beberapa negara tetangga Indonesia pun pernah menganggap bahwa penyebaran virus corona di Indonesia jauh lebih besar dari yang telah diumumkan pemerintah karena tingkat pengujian yang terbatas.
Pejabat Australia khawatir bahwa virus corona baik di Indonesia maupun di Papua Nugini akan lepas kendali.
Media tersebut menyebutkan bahwa keadaan tak terkontrol itu bisa dipicu oleh keresahan akibat frustrasi atas ketidakmampuan pemerintah untuk menahan penyebaran virus, sistem perawatan, atau kurangnya peralatan medis dan bahan makanan yang seharusnya masuk dalam pelanggaran hukum.
Mantan Diplomat yang penangani Papua Nugini dan Indonesia Ian Kemish mengatakan pada ABC News, "Politik di Indonesia begitu lokal, tidak peduli di mana wabah covid-19 berada, kita akan mengetahuinya melalui sosial media,"
Baca Juga: Tawuran Remaja di Tangsel Pakai Senjata Tajam dan Sarung, Dua Orang Tewas
"Dampak politik jangka pendek bisa lebih tajam di tempat seperti Indonesia, jika dibandingkan dengan Papua Nugini," tambah Ian seperti yang dikutip ABC News dan dialihbahasakan Suara.com.
Berita Terkait
-
Sorotan Media Asing ke Kaesang: Cerminan Budaya Dinasti Politik Indonesia
-
Faktor STY, Media Asing Mulai Perhitungkan Timnas Indonesia Jelang Piala Asia 2023
-
Lagi-Lagi Bek, Media Asing Bocorkan Pemain Keturunan Belanda Masuk List Naturalisasi Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia, Intip Profilnya
-
Media Asing Sorot Pencoretan Pemain Timnas Indonesia, Namun Justru Sukses di Akadem Klub Elit Eropa
-
Jadi Sorotan Media Asing karena Dipenjara Akibat Makan Babi, Ini Profil Lina Mukherjee Lengkap dengan Sumber Kekayaan
Terpopuler
- Elkan Baggott Main Full, Ipswich Town Singkirkan Wolves di Piala Liga Inggris!
- Misteri Jasad Anak Pamen TNI Terbakar Di Bandara Halim, Dibunuh Lalu Dibakar?
- Eks Man United Puji Elkan Baggott Cs usai Singkirkan Tim Premier League di Piala Liga Inggris
- Timnas Indonesia U-24 Bakal Sulit Kalahkan Uzbekistan, Rachmat Irianto Yakin Hadirnya Ramadhan Sananta Menjadi Solusi
- Jokowi Disebut Ingin Hancurkan PDIP Lewat Kaesang dan PSI
Pilihan
-
Pameran Sepeda Motor AISI Luncurkan Konsep Baru Gelaran untuk Tahun Ganjil, Dibuka Pre-event IMOS Jamboride
-
TPA Bukit Pinang Masih Terbakar, Wali Kota Samarinda Andi Harun Sebut Penyebabnya
-
Dampak Polusi Udara di Jabodetabek, Kasus Penyakit Pernapasan Meningkat Sampai 34 Persen
-
Inchcape Jumpa Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Berkomitmen Dukung Transisi Energi Baru di Tanah Air
-
Nilai Investasi di PPU Terus Bertambah, Karena IKN?
Terkini
-
Gegara Nonton Bokep, Seorang Remaja Nekat Pekosa Bocah 13 Tahun Dalam Gang Tambora
-
Polisi Tangkap Dua Pelaku Curanmor Dari Lampung
-
Gantikan Anggara yang Pindah ke PAN, William Sarana Bakal Jadi Ketua Fraksi PSI DPRD DKI
-
PKB Pastikan Pertemuan Anies-Cak Imin dengan Habib Rizieq Bukan Agenda Politik
-
Johnny Plate Bantah Minta Uang Rp 500 Juta Tiap Bulan Hingga Dibiayai Tour ke Eropa