Suara.com - Aktivitas berkumpul dengan banyak orang di suatu tempat dapat meningkatkan risiko penyebaran virus corona. Tak heran, banyak negara yang melarang aktivitas ini selama masa pandemi.
Swedia merupakan salah satu negara yang belum menerapkan kebijakan lockdown. Meskipun begitu, warga Swedia tetap dianjurkan untuk menjalankan physical distancing dan menghindari kerumunan.
Guna membuat masyarakat tidak terlibat kerumuman, pemerintah kota Lund, Swedia menerapkan sebuah cara yang cukup unik, yakni dengan memanfaatkan kotoran ayam
Melansir dari BBC, usaha menjauhkan orang dari kerumuman dengan cara unik ini dilakukan oleh pemerintah kota Lund dalam menyambut perayaan Malam Walpurgis.
Malam Walpurgis tak ubahnya festival yang diadakan setiap tahun dan dirayakan oleh warga di negara-negara Skandinavia.
Puluhan ribu orang yang ingin berpartisipasi meramaikan perayaan musim semi kaum Pagan biasanya kan bertandang ke kota bagian selatan.
Ketua Dewan Komite Lingkungan Lokal, Gustav Lundblad mengatakan saat adanya perayaan Malam Walpurgis, Lund bisa menjadi pusat penyebaran Covid-19.
"Lund bisa menjadi pusat penyebaran virus corona pada malam terakhir bulan April," kata Gustav kepada Sydsvenskan.
Untuk itu, otoritas berwenang pun memutuskan untuk menyebar kotoran ayam di taman supaya membuat para warga enggan berkumpul karena adanya aroma tak sedap di taman.
Baca Juga: Awas! PNS Nekat Mudik Bisa Dipotong Gaji hingga Dipecat Tak Hormat
Tak tanggung-tanggung, pihak kota Lund menggunakan sebanyak satu ton kotoran ayam demi melancarkan langkah preventif untuk Covid-19 ini.
"Kami dapat membuat subur rumput taman, sekaligus membuat orang tak betah duduk dan minum bir di taman lantaran adanya bau busuk," tandas Gustav.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta