Yuyun hanya berbicara singkat, dia hanya bercerita ihwal kondisi kesehatan sang suami. Selebihnya, Yuyun tidak berbicara hal lainnya.
"Iya, suami saya punya riwayat penyakit jantung," kata Yuyun pelan.
Belakangan, M memang sempat mengeluh sesak nafas. Kebiasaan merokok dan minum kopi disebut sebagai salah satu penyebabnya.
"Memang ada sesak juga belakangan ini. Susah juga dibilanginnya. Ngerokok dan ngopi juga kan," tambahnya.
Pandemi Covid-19 membuat orang-orang semakin was-was. Bahkan, untuk urusan orang meninggal—meski bukan karena covid-19—protokol kesehatan tetep harus dikedepankan.
Jenazah M dimakamkan dengan protokol ala Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Bekasi kemarin. Bahkan, sejak berada di Rumah Sakit Permata, jenazah M sudah dibungkus menggunakan plastik.
"Kemarin di TPU Padurenanan, pakai protokol juga proses pemakamannya. Dari rumah sakit sudah dibungkus pakai plastik," lirih Yuyun.
Semoga husnul khatimah
Karena masih dirundung duka, proses wawancara berhenti pada cerita tentang pemakaman. Selebihnya, untuk hal-hal lain rasanya kurang elok jika ditanya lebih jauh.
Baca Juga: Jemaah Meninggal usai Salat Subuh, Masjid Azzahidin Disemprot Disinfektan
Saya segera berpamitan dan disambut senyum oleh Yuyun. Ustaz Abu yang berdiri disamping saya juga berpamitan dengan orang-orang yang berada di teras rumah, tidak mendekat dan hanya diucapkan dengan suara, "Assalamualaikum, mari".
Kami berdua kembali bergegas menuju Masjid Azzahidin. Baru berjalan kurang lebih dua meter, Yuyun memanggil kami.
Yuyun datang bersama adik laki-lakinya yang enggan disebutkan namanya. Dirinya meminta agar foto sang suami tidak dipakai untuk pemberitaan.
Saya menyetujui permitaan Yuyun dan sang adik. Mereka berdua keberatan lantaran foto M yang tergeletak di masjid dipajang di berbagai media massa.
"Saya minta tolong agar foto suami saya tidak dipakai," ucap Yuyun.
Saya menganggukan kepala sebagai tandai iya. Adik laki-laki Yuyun pun meminta hal yang sama.
Berita Terkait
-
Warung Kopi Jadi 'Ancaman' di Surabaya saat Wabah Virus Corona, Kenapa?
-
5 Skema Pemerintah Bantu Pelaku Usaha Terdampak Wabah Corona
-
Pria Meninggal Usal Sholat Subuh di Masjid, Jamaah Lain Lari Takut Mendekat
-
Rintihan Tangisan Istri Sebelum Meregang Nyawa Dibunuh Suami di Dapur
-
Suami Istri Tewas di Rumah, Sempat Cekcok Jelang Buka Puasa
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti