Suara.com - Kedutaan Besar Kuba di Washington, DC, Amerika Serikat diserang oleh pria bersenjata pada Kamis (29/4) pagi.
Insiden penembakkan yang terjadi sekitar pukul 02.00 waktu setempat ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun membuat beberapa sudut bangunan rusak terkena peluru.
Melansir dari Al Jazeera, polisi telah meringkus dan menahan pelaku yakni Alexander Alazo (42) yang berasal dari Aubrey, Texas.
Berdasarkan laporan polisi yang dikutip Associated Press, polisi menduga penembakan ini sebagai sebuah kejahatan rasial, serta menyebut Alazo telah melepaskan beberapa tembakan ke Kedubes Kuba secara sadar.
Sementara, polisi belum mengetahui motif dibalik aksi penembakan ini. Di dalam tas Alazo, polisi menemukan senapan AK-47, amunisi, dan zat bubuk putih.
Juru bicara Dinas Rahasia AS mengatakan Alazo ditangkap dengan tuduhan memiliki senjata api dan amunis yang tidak terdaftar, menyerang dengan maksud membunuh, dan memiliki senjata api berkapasitas tinggi.
Terkait insiden penembakan ini, Kementerian Luar Negeri Kuba menyatakan anggota staf kedutaan dalam kondisi yang aman dan terlindungi. Penembakan mengakibatkan kerusakan di bangunan gedung seperti pilar dan patung pahlawan Kuba Jose Marti.
Pemerintah Kuba menyebut pihaknya tidak mengetahui motif tersangka, serta menyampaikan bahwa Departemen Luar Negeri As telah mengetahui kejadian ini.
"Adalah kewajiban negera untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna melindungi tempat misi diplomatik terhadap segala gangguan atau kerusakan."
Baca Juga: Bentrok dengan Olimpiade, BWF Undur Jadwal Kejuaraan Dunia 2021
Petugas dari Departemen Kepolisan Metropolitan dan Dinas Rahasia AS tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional