Suara.com - Budayawan Sujiwo Tejo angkat bicara soal polemik pelatihan online Prakerja dan Ruangguru. Alih-alih menulis panjang, ia menunjukkan sentilan khasnya untuk mengangkat isu ini.
Seniman yang akrab dipanggil Mbah Tedjo ini menuliskan sebuah cerita pendek tentang percakapan seorang arsitek dan calon pemilik rumah.
Calon pemilik rumah,
"Mas Arsitek, saya perlu tamu, ruang makan dan ruang guru."
"Siap, Bu. Kecuali yang terakhir."
"Lho! Kenapa?"
"Ruang-ruang yang pernah saya garap selama ini enggak ada yang lebih dari 1 M. Ruang dengan nilai 5,6 T.. Wah, maaf saya belum berani."
Kontan saja, cerita singkat yang diunggah di media sosialnya pada Jumat (1/5/2020) ini diserbu warganet.
"Kalau begitu ganti arsitek baru," tulis warganet lain mencoba menambah plot.
Baca Juga: Corona, Bisnis Wedding Banting Stir Jadi Pembuat Peti Jenazah di Bogor
"Mas Arsitek, bangun ruangannya batalin aja, saya minta tolong bikin banker bawah tanah seukuran 5,6 T biar aman ya. Heheu," imbuh warganet lainnya.
Cerita singkat ini dilihat warganet sebagai sebuah sindiran halus untuk permasalahan program pelatihan online Prakerja yang menelan biaya hingga 5,6 triliun rupiah.
Sebuah komentar lain ditulis khusus kepada seniman yang dijuluki sebagai Presiden Jancukers ini, "Jenengan kok nyindir-nyindir negara sebelah to mbah.. Diserang netizennya bahaya loh."
Sementara itu, ada pula warganet yang mencoba meluruskan masalah antara proyek Prakerja pemerintah senilai 5,6 triliun dan korelasinya dengan platform Ruangguru sebagai salah satu penyedia pelatihannya.
Ia menambatkan sebuah tangkapan layar dari unggahan salah satu founder Ruangguru Iman Usman yang membantah dana 5,6 triliun tersebut lari ke kantong Ruangguru.
Berita Terkait
-
Istana Kritik Edy yang Protes Pelatihan Online Ruangguru di Kartu Prakerja
-
Pengajar Protes Materinya Dikomersialkan via Kartu Prakerja, Ruangguru Diam
-
Disebut Ada Kejanggalan Kursus Ruangguru Kartu Prakerja, Istana: Tidak Ada
-
Ada Potensi KKN Program Kartu Prakerja, KPK dan PPATK Diminta Turun Tangan
-
Benarkah Kartu Prakerja Dirancang Bukan untuk Hadapi Dampak Covid-19?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan