Suara.com - Ada pertanyaan menarik yang disampaikan jemaah pendakwah Ustaz Abdul Somad dalam sebuah majelis. Salah seorang jemaah itu bertanya apakah Nabi Muhammad SAW itu sosok yang kaya atau miskin?
Pasalnya, selama ini sosok Nabi Muhammad SAW acap digambarkan sebagai pedagang ulung sejak remaja. Namun, di satu kisah, Nabi Muhammad pernah menaruh batu di perut untuk mengganjal lapar.
“Saya bertanya Pak Ustaz, dalam satu kajian disebutkan kalau Nabi Muhammad miskin, sementara di kajian lainnya bilang kalau Nabi Muhammad punya kekayaan melimpah, yang mana yang betul?” ungkap salah seorang jemaah seperti dikutip dari laman Hops.id--jaringan Suara.com--, Sabtu (2/5/2020).
Atas pertanyaan ini, UAS mengisahkan saat Nabi Muhammad memberi mahar mas kawin ke istrinya pertama, Khadijah dengan 20 ekor unta ditambah sederet uqiyah emas. Total nilainya Rp 1 miliar.
“Nah kira-kira kalau ada anak lajang 25 tahun menikah, maharnya Rp 1 miliar, kaya atau miskin?” kata UAS dikutip dalam saluran Youtube, Jumat 1 Mei 2020.
Di dalam riwayat yang lain, UAS membenarkan Nabi Muhammad pernah menggantung batu di perutnya. Batu bulat itu, kata UAS, diikat di perut menggunakan kain panjang.
“Karena perut itu kalau usus kena ikat itu bisa menahan lapar. Kalau tak diikat berbunyi-bunyi dia. Pernah itu? Ya sahih hadisnya. Bukankah nabi kita itu orang yang kaya, dengan memberi mahar unta kepada calon istrinya? Dia ngasih unta ke Khadijah itu kapan? umur 25,” kata UAS.
UAS menceritakan, Nabi Muhammad juga pernah merasakan hidup miskin saat perjuangan Islam, dan awal masuk ke Madinah. Di saat itulah Rasulullah mengikatkan perutnya dengan baru agar menahan lapar.
“Tapi tahun kedua hijriah, waktu Perang Badar, naik lagi (ke-kaya-annya), ketika itu Nabi Muhammad dapat rampasan perang sebanyak 50 ribu keping uang emas Dinar.”
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Berikan Mahar Rp 1 Miliar untuk Nikahi Khadijah
“Satu kepingnya 4,25 gram atau setara Rp 2 juta, coba dikali 50 ribu keping, sama dengan Rp 100 miliar. Nah jatah nabi dikasih seperlima, yakni 20 persen. Kalau begitu nabi dapat jatah Rp 20 miliar. Nah, kalau ada orang punya duit Rp 20 miliar, kaya atau miskin?” kata UAS panjang.
Hidup bersahaja
UAS mengakui ada sejumlah pihak yang menyebut Nabi Muhammad tidak meninggalkan apa-apa berupa harta. Tetapi, kata UAS, bukan berarti beliau miskin, melainkan Nabi Muhammad memilih hidup bersahaja.
“Bedakan antara orang yang hidup bersahaja dengan miskin melarat tak punya apa-apa. Jangan tarik kesimpulan dari satu hadist. Nabi tidak miskin, tidak pula hidup berlebih-lebihan.”
Kisah ke-kaya-an Nabi Muhammad setidaknya juga disampaikan penceramah kondang Ustaz Adi Hidayat. Kata Ustaz Adi, Nabi Muhammad dahulu selalu berkurban rata-rata 100 ekor.
Walau begitu, ada yang cukup menyita perhatiannya, di mana Rasulullah rupanya tidur di ruangan sempit. Ini menggambarkan kalau beliau tidak hidup berlebih-lebihan.
Berita Terkait
-
Kisah Nabi Muhammad Berikan Mahar Rp 1 Miliar untuk Nikahi Khadijah
-
Sejarah Salat Tarawih di Rumah Ketika Zaman Nabi Muhammad
-
Kisah Nabi Muhammad Dibelah Dadanya oleh Malaikat Jibril
-
Perpustakaan di Mekah Ini Konon Adalah Rumah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
-
Memelihara Jenggot Adalah Sunah Nabi, Bagaimana dengan Kumis?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Di Balik Senyum di Posko Pengungsian, Perempuan Sumatra Menanggung Beban Sunyi yang Berat
-
Kendala Teknis di Kemenhaj, Pelunasan Biaya Haji Khusus 2026 Tersendat
-
KPK Panggil Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes dalam Kasus RSUD Koltim
-
KemenP2MI Kirim Logistik Bantuan Darurat untuk Ribuan Korban Banjir & Longsor di Sumatra
-
Program KDKMP Jadi Program Pemerintah Terpopuler, Menteri Ferry Raih Disway Awards 2025
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!