Suara.com - Beberapa waktu lalu, dalam rapat terbatas secara virtual dengan Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengusulkan untuk memotong pendapatan Aparatur Sipil Negara atau ASN. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amani Alatas menyatakan mendukung langkah Ganjar.
Menurut Tsamara, di tengah masa pandemi ini, solidaritas antar sesama anak bangsa jadi kunci agar kehidupan tidak semakin terpuruk.
Hal tersebut dia sampaikan di sebuah video yang diupload pada akun Instagramnya, @tsamaradki, Minggu (3/5/2020).
Dalam video berdurasi 2.14 menit itu, Tsamara memberikan dukungan terhadap Ganjar yang mengusulkan pemotongan pendapatan dari ASN.
"Saya ingin memberikan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar pranowo mengenai pemotongan gaji ASN. Itu adalah ide yang bagus, karena di saat seperti ini, kita harus mencoba terus menyisir anggaran dan mencari anggaran anggaran yang bisa kita pakai dan mendistribusikannya untuk kepentingan masyarakat yang betul-betul membutuhkan," kata Tsamara, mengawali kalimat dalam video unggahannya.
Dalam captionnya pun, Tsamara menyatakan dukungannya kepada Ganjar terkait usulan tersebut.
"Dukung usul Pak @ganjar_pranowo. Saya setuju dengan usul Pak Ganjar untuk memotong pendapatan ASN & mendistribusikannya kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 secara ekonomi," tulis Tsamara.
Tsamara pun menambahkan, sebaiknya pemotongan dilakukan pada ASN dengan pendapatan besar bukan dari golongan 1 sampai 3, yang tergolong kecil.
"Sekadar tambahan saran untuk usul Pak @ganjar_pranowo. Yang dipotong adalah tunjangan karena tunjangan lebih besar dari gaji," katanya.
Baca Juga: Data Pasien Corona di Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng Beda, Kok Bisa?
Siapa yang bergaji besar dan mampu memberi pengaruh signifikan terhadap ketersediaan anggaran penanganan Covid-19?
"Pejabat ASN saja yang pendapatannya dipotong, karena memang besar & kontribusinya akan signifikan, seperti pejabat eselon I dan II. Sementara pejabat eselon III ke bawah dengan pendapatan lebih kecil baiknya jangan dipotong," kata Tsamara.
Di akhir caption Tsamara juga mengungkapkan bahwa siapapun bisa kehilangan apapun karena dampak langsung Covid-19.
"Ini waktunya solidaritas. Ada banyak orang yang terkena PHK dan tidak diberi pesangon karena industri terpukul. Ada banyak orang yang masuk kategori miskin baru karena kehilangan penghasilan dan tidak memiliki tabungan. Segala cara harus dilakukan agar kita bisa membantu mereka bertahan hidup. Teman-teman setuju nggak? " tanya Tsamara.
Berita Terkait
-
Indef Setuju Usulan Ganjar Pranowo, Potong Gaji ASN untuk Tangani Covid-19
-
Ganjar Usul Pemotongan Gaji 50 Persen, PNS Teriak: Kami Makan Apa?
-
Bantu Nelayan, Ganjar Ganti Isi Paket Bantuan Sembako Daging dengan Ikan
-
Bagikan Sembako ke Warga, Ganjar: Kalau Data Tak Tepat, Nggak Perlu Ngevlog
-
Ganjar Usul Pemerintah Potong Gaji ASN Hingga 50 persen, Ini Alasannya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang