Suara.com - Tidak hanya tenaga medis, pandemi virus corona atau Covid-19 juga menyusahkan para penggali kubur di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Sejak pandemi ini, pekerjaan mereka bertambah berkali-kali lipat. Belum lagi prosedur pemakaman jenazah pasien Covid-19 harus ditaati agar tidak terjadi penularan.
Salah satu penggali kubur menceritakan keluh kesahnya. Dia adalah Juanda Bin Sahim.
Pria yang telah memiliki dua anak ini selalu diselimuti rasa khawatir tertular virus corona. Apalagi saat dia harus kembali ke rumah dan bertemu dengan istri serta buah hatinya yang masih kecil.
"Kekhawatiran itu pasti ada, bahkan sampai rumah juga enggak berani dekat-dekat anak istri," kata Juanda dikutip dari batamnews.co.id---jaringan Suara.com, Minggu (3/5/2020).
Ia bercerita, pernah suatu ketika saat Juanda pulang ke rumah muncul rasa kangen ingin memeluk anak yang sudah menanti kedatangannya.
Namun pria berusia 40 tahun ini menahan sekuat hati rasa kangennya. Juanda takut, anak-anaknya tertular virus yang mungkin bisa dibawanya.
"Kalau pulang anak belum tidur, biasanya pengin ngedeket, pengin merangkul. Nah kita nggak berani dekat sama anak istri sampai saat ini," ujar Juanda.
Serupa dengan Juanda, para penggali kubur di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur juga dihantui kekhawatiran seperti itu.
Baca Juga: Tertular Ayah, Ibu dan 2 Balita di tangerang Positif Corona
Bahkan ada rekan Juanda yang memilih menginap di kantor TPU dan tidak mau pulang ke rumah. Ia takut membawa virus corona bagi keluarganya.
"Banyak teman-teman yang nginap di kantor enggak berani pulang," tutur Juanda.
Saat ditemui media, Juanda juga tampak sibuk. Bersama dengan rekan-rekannya, ia sedang bersiap untuk menguburkan jenazah pasien COVID-19.
Mereka memakai pakaian alat pelindung diri (APD) warna putih, lengkap dengan sarung tangan dan masker.
Pada Jumat (17/4/2020) sore, sudah ada 17 jenazah COVID-19 yang dikuburkan oleh Juanda.
"Ini lokasi yang sudah selesai digali, kita siap-siap menunggu kedatangan jenazah," kata Juanda di samping liat lahat.
Berita Terkait
-
Terungkap, Ini yang Membuat Covid-19 Begitu Mematikan Bagi Sejumlah Pasien
-
Kabar Baik, 15 Kru KM Kelud Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona
-
5 Tempat di Surabaya Ini Rawan Corona, Warga Bandel Enggan Bermasker
-
Tembus 11 Ribu, Ini Sebaran Kasus Corona di 34 Provinsi di Indonesia
-
Pasien Virus Corona Covid-19 Sembuh Perlu Jalani Fisioterapi, Ini Alasannya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google
-
Dana CSR BI-OJK Diduga Jadi Bancakan, Politisi NasDem Rajiv Ikut Terseret?