Deddy dan Young Lex dalam video podcast channel Youtube juga mempertanyakan soal konspirasi pada vaksin.
Sebelumnya, salah satu tokoh utama soal anti vaksin adalah Andrew Wakefield, seorang mantan dokter dan tokoh penting dalam gerakan anti-vaksinasi.
Ia mempromosikan informasi yang sangat merusak tentang vaksinasi berdasarkan data yang diketahui telah dipalsukan.
Agar masyarakat dilindungi terhadap teori konspirasi, maka penting untuk memahami kemunculan teori tersebut. Sebab, paparan teori konspirasi bisa datang pada siapa saja, jangan mudah percaya pada retorika konspiratif ala politisi atau influencer tanpa mengtahui asal sumbernya.
Mempertanyakan Logika
Cara lain untuk menetralisir teori konspirasi adalah melalui inokulasi berbasis logika. Ini melibatkan teknik retorika dan ciri-ciri yang dapat ditemukan dalam informasi yang salah, sehingga orang dapat menandai itu sebelum memiliki kesempatan untuk menyesatkan mereka.
"Dalam Buku Pegangan Teori Konspirasi, kami mendokumentasikan tujuh ciri pemikiran konspirasi. Menemukan ini dapat membantu orang mengidentifikasi teori yang tidak berdasar," tulis Stephan Lewandowsky dan John Cook.
Salah satu sifat yang sangat menonjol dalam teori konspirasi adalah menafsirkan kembali keacakan.
Dengan pola pikir ini, peristiwa acak ditafsirkan kembali sebagai terhubung secara kausal dan ditenun menjadi pola yang lebih luas dan saling berhubungan. Milenial dan Gen-Z biasa menyebutnya dengan, cocokologi.
Baca Juga: Ikut Ferdian Paleka Nge-Prank Waria, Rekan Serahkan Diri Diantar Keluarga
Misalnya, pengenalan 5G pada tahun 2019 bertepatan dengan asal Covid-19 dan karenanya ditafsirkan terkait secara kausal. Korelasi tidak sama dengan sebab akibat.
Peran Penting Platform Media Sosial
Platform media sosial berkontribusi pada masalah informasi yang salah dengan menyediakan sarana untuk menyebar dengan cepat dan bebas ke masyarakat umum.
Beberapa peneliti bahkan menyebut persebaran terori konspirasi tentang Covid-19 lebih cepat daripada virus corona itu sendiri.
Namun, media sosial juga bisa menjadi sarana untuk melaporkan berita-berita palsu termasuk konspirasi Covid-19. Misalnya, Youtube telah mengumumkan akan menghapus video apa pun yang mendukung teori konspirasi 5G.
Beberapa media lokal juga melakukan cek fakta untuk mengonfirmasi kesalahan berita palsu yang beredar pada masyarakat.
Berita Terkait
-
Nekat Datangkan 500 TKA China, Pemerintah Disebut Tak Peka dan Keras Kepala
-
Sebarkan Hoaks Saat Pandemi, Polisi Minta Kemkominfo Blokir 218 Akun Medsos
-
Terus Melonjak, Pasien Positif Corona RI 4 Mei Jadi 11.587 Orang
-
Dirumahkan karena Larangan Mudik, Sopir Bus AKAP Kian Merana saat Corona
-
Perancis Bebaskan Pelancong Asal Inggris dan Schegen dari Karantina Wajib
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial