Suara.com - Sejumlah bus tampak masih beroperasi secara sembunyi-sembunyi mengangkut pemudik pulang ke kampung halamannya. Namun, perusahaan otobus (PO) membantah bahwa pihaknya sengaja mengoperasikan armadanya di tengah kebijakan pelarangan mudik.
Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muda Otobus Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan, mengatakan, bahwa sejumlah bus nakal yang masih beroperasi mengangkut penumpang hanya segelintir. Bahkan dia menyebut sopir bus yang nekat beroperasi itu adalah oknum.
"Oknum-oknum itu. Saya tahu PO-nya saya katakan itu oknum," kata Sani saat dihubungi Suara.com, Senin (4/5/2020).
Menurut Sani, para oknum tersebut masih menjalankan operasi secara diam-diam lantaran mengaku dengan alasan agar bisa bertahan hidup.
"Dengan alasan mereka harus survive dan segala macem. Lho semua juga mau survive semua juga masalah hari ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sani mengatakan, akhirnya para oknum tersebut gagal mendapatkan uang lantaran sebelum sampai tujuan busnya sudah diberhentikan aparat kepolisian.
"Semua itu tidak ada yang sampai di tujuan. Sampai sekarang ini saya baru dapat konfirmasi kalau tujuan yang ke timur itu ada yang dibuang di tol Ngawi di rest area terus ke Madura tidak sampai akhir juga," tuturnya.
Untuk itu, ia pun mengimbau, kepada sekuruh masyarakat agar bisa menahan diri tak mudik di tahun ini. Ia mengatakan, jika ada siapapun yang menawarkan jasa mudik diam-diam jangan diterima.
"Nah kami minta masyarakat menahan diri lah. Ini kan gunanya menahan virus ini kan jadi jangan ego atau saya paham dengan keadaan tidak punya rumah atau tidak ada pemasukan dan sebagainya itu paham sekali. Namun tolong disepakati jangan menjadi apa oportunis lahir dan berkembang," tandasnya.
Baca Juga: Ferdian Paleka: Tembus 30 Ribu Followers Dulu, Baru Gue Nyerah ke Polisi
Berita Terkait
-
Karyawan Perusahaan Otobus Dirumahkan karena Larangan Mudik, Dapat Sembako
-
Bansos Pemerintah Belum Merata, PO Beri Sopir Bus AKAP Bantuan Ala Kadarnya
-
Dirumahkan karena Larangan Mudik, Sopir Bus AKAP Kian Merana saat Corona
-
Jokowi Disemprot Sopir Bus karena Larang Mudik: Mau Makan Saja Susah Pak!
-
Bayar Rp 2 Juta, Suryono Nekat Masukan Mobil ke Truk Demi Mudik ke Lampung
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana
-
Penanganan 7 Ruas Jalan Nasional Terdampak Pasca Bencana di Aceh Tamiang Berangsur Pulih
-
Rute Transjakarta 24 Jam dan Daftar Kantong Parkir Jakarta saat Malam Tahun Baru
-
Promo TransJakarta, MRT dan LRT Diperpanjang saat Tahun Baru 2026
-
Pemprov DKI Kirim Mobil Tangki Air untuk Warga Terdampak Banjir Sumatra
-
Perkara Suap Dilimpahkan ke Jaksa, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Segera Disidang
-
Menag Tinjau Pembangunan Tahap II Terowongan Silaturahmi, Tekankan Pesan Toleransi
-
Pelaku Pembakaran Kios Kalibata Ditangkap, Polisi Kini Buru Aktor Lain!
-
Ribuan Liter Air Bersih Terus Didistribusikan untuk Warga Terdampak Banjir Aceh Tamiang
-
Terobos Palang Pintu KA, Taksi Xanh SM Ringsek Dihantam Kereta di Perlintasan Kampung Bandan