Suara.com - Komunitas ilmuwan Amerika Serikat menolak klaim kebenaran Presiden Donald Trump perihal virus corona covid-19 tidak terjadi secara alamiah, melainkan buatan laboratorium China.
Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, Dr Anthony Fauci kembali menolak klaim Donald Trump atas virus corona dibuat di laboratorium China.
"Jika Anda melihat evolusi virus pada kelelawar dan apa yang ada di luar sana sekarang, [buktinya] sangat, sangat condong ke arah ini tidak mungkin secara artifisial atau sengaja dimanipulasi," jelas Dr Fauci yang sekaligus Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases dikutip dari Al Jazeera.
"Segala sesuatu tentang evolusi bertahap dari waktu ke waktu sangat menunjukkan bahwa virus ini berevolusi di alam dan kemudian mengeluarkan spesies," jelas Dr Fauci.
Presiden AS Donald Trump mengklaim dia telah memiliki bukti yang kuat bahwa virus itu berasal dari Institut Virologi Wuhan di China. Namun, Trump belum menjelaskan rinci bukti yang tersebut.
Pernyataan tersebut juga diamini oleh sekretaris Negara Mike Pompeo yang mengatakan bahwa ada "sejumlah besar bukti" virus muncul dari laboratorium China.
Menanggapi klaim tersebut, Institut Virologi Wuhan telah menolak klaim dari Trump, bahkan para pejabat AS ada juga yang meragukan klaim tersebut benar.
Salah satunya Jenderal A S, Mark Milley, pada hari Selasa (05/05) juga masih masih meragukan tentang asal-usul virus corona tersebut.
Ia mengatakan masih belum diketahui tentang asal virus corona muncul dari pasar basah di China, institut virologi, atau lokasi lain.
Baca Juga: Bangkrut Selama Corona di Depok, Penjahit Pulang ke Cilacap Tapi Diusir
Kebanyakan ahli percaya bahwa virus corona berasal dari pasar Wuhan yang menjual satwa liar dan melompat dari hewan ke manusia.
Donald Trump telah berjanji pada akan merilis laporan yang menjelaskan asal-usul virus corona baru dari waktu ke waktu, tetapi tidak memberikan rincian atau jadwal waktu rilis laporan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan
-
Dinas Pendidikan: SMAN 72 Jalani PJJ Sementara Usai Ledakan, Sekolah Masih Dalam Proses Sterilisasi