Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkritisi pembukaan transportasi ditengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menurutnya, pembukaan transportasi tersebut justru membuat kurva kasus virus corona baru Covid-19 jadi semakin naik, bukan turun.
Hal itu disampaikan oleh Ferdinand melalui akun Twitter miliknya @ferdinandhaean2. Ia juga menandai akun Twitter Presiden Joko Widodo (Jokowi) di cuitannya.
"Rencana pembukaan transportasi umum yang akan dilakukan oleh @kemenhub151 pak @budikaryas akan menaikkan kurva lebih tinggi bukan turun," kata Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Rabu (6/5/2020).
Kebijakan pembukaan kembali transportasi umum tidak sesuai dengan harapan Jokowi. Dalam sidang kabinet memalui video conference, Jokowi menegaskan kurva corona harus menurun pada Mei dengan cara apapun.
Menurut Ferdinand, dengan dibukanya kembali transportasi umum maka akan mengaburkan target yang hendak dicapai. Padahal, penurunan kurva bisa dicapai bila penerapan PSBB dilakukan secara maksimal.
"Pak presiden @jokowi yth, kurva covid ini akan turun jika pembatasan-pembatasan aktivitas manusia dilakukan," ungkapnya.
Pembukaan kembali transportasi umum, kata Ferdinand, hanya akan sedikit membantu perekonomian. Namun tidak dapat menurunkan kurva kasus virus corona di Indonesia.
Untuk diketahui, Menteri Perhubungan Budi Karya SUmadi mengumumkan akan kembali membuka transportasi umum mulai Kamis, 7 Mei. Kebijakan tersebut merupakan turunan dari Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Seluruh transportasi umum meliputi moda angkutan udara, darat, dan laut dapat kembali beroperasi di tengah pandemi corona. Syaratnya harus memakai protokol kesehatan.
Baca Juga: Fitur Baru Twitter Paksa Pengguna Berpikir Ulang saat Akan Umbar Kata Kasar
Berita Terkait
-
Mulai Besok, Garuda Indonesia Kembali Layani Penerbangan Berpenumpang
-
Buka Lagi Transportasi, Pimpinan MPR: Bukti Pemerintah Gagal Tangani Corona
-
Mardani Ali Sera: RI Sulit Turunkan Kurva Covid-19 Jika Transportasi Dibuka
-
Surat Edaran Keluar, Ini Kriteria Masyarakat yang Boleh Bepergian
-
IDI Cemaskan Rencana Menhub Izinkan Sebagian Warga Bepergian Saat Pandemi
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?