Suara.com - Presiden Kolombia Ivan Duque mengatakan bahwa aturan karantina wajib akan diperpanjang sampai dua minggu guna menekan penyebaran COVID-19, Selasa (5/5/2020).
Walaupun demikian, sejumlah sektor perekonomian di Kolombia akan diizinkan kembali beroperasi.
Kolombia, negara yang berada di kaki Pegunungan Andes, telah mencatat 8.600 pasien positif COVID-19 dan 378 di antaranya meninggal dunia. Kolombia mulai memberlakukan karantina wajib pada 24 Maret dan otoritas setempat telah memperpanjang aturan itu dua kali.
"Mulai 11 Mei sampai 25 Mei kami akan memperpanjang aturan karantina wajib, tetapi menghidupkan kembali beberapa sektor produktif," kata Duque saat sesi pengarahan malam hari yang ditayangkan via televisi seperti dikutip Antara dari Reuters,Selasa (5/5/2020).
Beberapa sektor industri dan penjualan mobil serta barang lainnya akan diperbolehkan kembali beroperasi pada 11 Mei. Manufaktur dan sektor konstruksi telah diizinkan kembali beraktivitas lebih awal.
"Kami juga akan memulai langkah menghidupkan kembali sektor ritel dengan menetapkan prosedur tertentu," kata Duque.
Daerah yang tidak memiliki kasus positif COVID-19 juga dapat membuka diri, ujar Duque, seraya menambahkan langkah itu dilakukan lewat koordinasi dengan walikota, gubernur, dan pemerintah pusat.
Walaupun demikian, pemerintah masih melarang penyelenggaraan acara berskala besar dan tetap menutup bar serta klub hiburan malam.
Tidak hanya itu, anak-anak berusia enam sampai 17 tahun hanya dapat ke luar rumah tiga kali dalam satu minggu selama 30 menit, terang Duque. Sementara itu, mereka yang berusia 14 tahun ke bawah harus didampingi oleh satu orang dewasa, yang bukan bagian dari kelompok berisiko, saat hendak ke luar rumah.
Baca Juga: Himbara Jadi Penyangga Likuiditas, Andre Rosiade: OJK Ngapain Dong?
Aturan karantina diyakini berdampak parah terhadap kelompok masyarakat miskin dan rentan di Kolombia. Pasalnya, banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan. Sebagian besar masyarakat miskin di Kolombia bekerja di sektor informal.
Akibatnya, banyak warga berunjuk rasa di kawasan pemukiman buruh di Bogota, ibu kota Kolombia.
Pemerintahan Duque telah mengalokasikan miliaran dolar untuk membantu para pekerja miskin dan perusahaan yang terpuruk selama pandemi.
Kolombia, negara dengan perekonomian keempat di Amerika Latin, tidak hanya menghadapi pandemi, tetapi juga jatuhnya harga minyak dunia. Setidaknya, ribuan usaha terpaksa tutup selama aturan pembatasan berlaku.
Akibatnya, tingkat pengangguran di kota pun meningkat sampai 13,4 persen pada Maret.
Kementerian keuangan Kolombia pada Senin (4/5) memproyeksikan ekonomi akan melambat sampai 5,5 persen pada tahun ini. Kementerian juga merevisi prakiraan pelambatan dari 1,5 persen jadi dua persen.
Sementara itu, bank sentral memperkirakan perekonomian di Kolombia dapat melambat dua sampai tujuh persen pada tahun ini.
Oleh karena itu, bank sentral memangkas suku bunga utama sebesar 100 basis poin hingga mencapai 3,25% pada pertemuan Maret dan April. Pengurangan itu dilakukan demi meringankan tekanan pada para peminjam.
Bank sentral di Kolombia juga akan memberi suntikan likuiditas senilai 7,5 miliar dolar AS.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Viral! Wasit Wanita FIFA Dihantam Pemain Kolombia, Lapangan Jadi Ricuh
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus