Suara.com - Sebanyak 22 anak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.
Kondisi tersebut membuat prihatin Satuan Gugus Tugas (Satgas) Peduli COVID-19 PWNU NTB yang menyayangkan banyaknya anak di NTB terpapar Corona Virus Deasese (Covid-19).
"Anak-anak saat ini dalam posisi bahaya, mereka sangat rentan tertular virus COVID-19 dan hal ini tidak boleh dibiarkan terus berlanjut," kata Ketua Satgas NU Peduli COVID-19 PWNU NTB Lalu Aksar Anshori seperti dilansir Antara di Mataram pada Kamis (7/5/2020).
Ia mengatakan, pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten atau kota harus meresponsnya dan memberikan perhatian khusus dalam mencegah penularan Covid-19 di kalangan anak.
"Anak-anak memiliki potensi tertular karena keterbatasan yang mereka miliki, seperti belum memahami aturan dan tata cara menghindar dan melindungi diri dari bahaya, tidak memiliki pengetahuan mengenai penyakit dan penularannya serta imunitas tubuh yang belum stabil," tuturnya.
Menurut Aksar, hingga saat ini pihaknya belum melihat ada upaya khusus yang dilakukan pemerintah daerah dalam mencegah penularan Covid-19 pada anak. Faktanya, 22 anak yang postif Covid-19, tertular dari orang-orang terdekat mereka yang memiliki riwayat positif terjangkit Covid-19.
"Ini salah satu bukti bahwa protokoler pencegahan dan penanganan penularan COVID-19 tidak dilaksanakan dengan ketat dan profesional oleh pemerintah daerah. Lihat saja data anak-anak yang positif begitu banyak," ujar Aksar.
Aksar mencontohkan, sejumlah kasus positif COVID-19 yang menimpa anak-anak NTB, antara lain pasien nomor 283 inisial MYK laki-laki berusia 2 tahun warga Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19. Namun, ternyata terpapar kontak dengan pasien COVID-19 berinisial HT.
Baca Juga: Kamis 7 Mei 2020, Pasien Positif Corona di DKI Bertambah 66 Orang
Selanjutnya, pasien nomor 284 berinisial UAQ, laki-laki usia 1 tahun warga Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19. Namun, memiliki riwayat kontak erat dengan pasien nomor 230.
Begitu juga dengan pasien nomor 285 berinisial MRM, laki-laki usia 11 tahun, warga Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit. Namun, lagi-lagi memiliki riwayat kontak dengan pasien nomor 180.
Berdasarkan kasus-kasus tersebut, Gugus Tugas NU Peduli Covid-19 PWNU NTB mendesak pemerintah daerah memiliki perhatian khusus dan serius atas kasus ini.
"Tidak boleh lagi ada anak-anak yang terpapar virus COVID-19. Kami minta pemerintah daerah mengambil langkah cepat dan tepat untuk mencegah dan memutus rantai penularan virus COVID-19 yang berpotensi menjangkiti anak," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Kamis 7 Mei 2020, Pasien Positif Corona di DKI Bertambah 66 Orang
-
Tidak Ada Warga Positif Corona Baru Selama 2 Hari di Kepulauan Riau
-
Bertambah Dikit, Sampai 7 Mei Ada 4.775 Warga Jakarta Positif Corona
-
Rapid Test di Masjid, 6 Jemaah Sholat Tarawih Positif Corona
-
Jemaah Sholat Tarawih di Batam Positif Virus Corona, Langsung Dikarantina
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
King Nassar Diminta Penonton Panjat Panggung di Penutupan Pestapora
-
8 Fakta Mengejutkan Tragedi Maulid Nabi di Ciomas, dari Teras Maut Hingga Jumlah Korban
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bekukan Sementara MPR/DPR
-
Fathian Pujakesuma Ogah Gibran Naik Jadi Presiden Jika Prabowo Lengser
-
Bupati Bogor: Total Korban Majelis Ambruk 80 Orang Lebih
-
Fakta dan Mitos Gerhana Bulan yang Masih Hidup di Masyarakat Indonesia
-
Langit Maluku Utara Akan Menyala! Saksikan Gerhana Bulan Total Malam Ini
-
6 Fakta Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Tersangka Perusakan Hutan
-
Link Live Streaming Gerhana Bulan dan Tata Cara Salat Gerhana
-
CEK FAKTA: Benarkah Jepang Gelar Aksi Demo untuk Dukung Indonesia?