Suara.com - Empat belas pekerja India tewas tertabrak kereta api dalam perjalanan pulang ke kampung halaman setelah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) masal akibat kebijakan lockdown virus Corona, Jumat (8/5/2020).
Menyadur dari TRT World, para pekerja itu tertabrak lantaran tak menyadari datangnya kereta saat tengah tertidur akibat kelelahan selama perjalanan pulang dengan berjalan kaki.
Masinis dilaporkan sudah berusaha menarik tuas rem ketika kereta akhirnya menghantam belasan pekerja yang tertidur di tengah rel di negara bagian Maharashtra tersebut.
Juru bicara kereta api, C.H. Rakesh menyebut kejadian itu menewaskan 14 orang dan lima lainnya mengalami luka.
"Saya baru saja mendengar berita sedih tentang buruh tertabrak kereta, pekerjaan penyelamatan sedang berlangsung," kata Menteri Perkeretaapian Piyush Goyal dikutip dari TRT World, Jumat (8/5/2020).
Selama kebijakan lockdown, pemerintah India menghentikan semua moda kendaraan. Hal itu pula yang membuat para pekerja mengira kereta tidak akan melewati rel yang mereka gunakan untuk beristirahat.
Polisi mengatakan kelompok pekerja itu bekerja di sebuah perusahaan baja dan berjalan ke desa mereka di negara bagian, Madhya Pradesh.
"Mereka berjalan sepanjang malam, mereka kelelahan dan tertidur di rel," kata salah seorang petugas polisi.
Pristiwa tragis itu menimbulkan kritik keras dari Rahul Gandhi, pemimpin partai oposisi utama Kongres. Pemerintah India dinilai tak berlaku adil dalam kebijakan lockdown.
Baca Juga: Kisah Penjaja Sapu Lidi saat Corona, Tempuh 79 Kilometer Demi Sesuap Nasi
Saat Perdana Menteri Narendra Modi mengatur rencana kepulangan orang-orang India dari luar negeri, para buruh dibiarkan terdampar di kota-kota dengan tanpa makanan atau uang.
"Terkejut dengan kematian pekerja migran yang ditabrak kereta api. Kita seharusnya malu dengan cara kita memperlakukan pembangun bangsa ini," kata Rahul Gandhi.
Berita Terkait
-
Tragis! KA Batara Kresna Tabrak Mobil di Sukoharjo, 4 Tewas di Tempat
-
Kereta Penumpang Hantam Truk di Rusia, 140 Luka 8 Gerbong Tergelincir
-
6 Fakta Kecelakaan KA Pandalungan vs Mobil Rombongan Pesantren Sidogiri, Sopir Diduga Paksa Melintas
-
KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, KAI Minta Pengguna Jalan Tertib
-
Truk Terobos Palang dan Tabrak Kereta Api, KAI Mau Tuntut Ganti Rugi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak