Suara.com - Sebanyak 34.300 Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI diperkirakan akan pulang ke Indonesia pada Mei hingga Juni 2020. Meski begitu, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menjamin kepulangan PMI sampai ke daerah masing-masing dengan lancar.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, puluhan ribu PMI tersebut diperkirakan kembali ke tanah air dari 54 negara. Berbagai faktor yang menjadikan penyebab PMI pulang ke Indonesia yakni sudah habis masa kontrak, batal pergi akibat adanya pandemi Covid-19 ataupun terdapat kebijakan lockdown di negaranya.
"Tidak perlu khawatir untuk kembali ke daerah asal," kata Benny saat menyampaikan pemaparannya yang disiarkan langsung di YouTube BNPB, Sabtu (9/5/2020).
BP2MI akan membantu kepulangan PMI dengan berpijak kepada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 yang berlaku sejak 7 Mei lalu.
Dalam mekanismenya, PMI yang akan pulang kampung harus menyiapkan identitas diri seperti KTP, SIM ataupun tanda pengenal sah lainnya.
Apabila PMI yang menggunakan moda transportasi udara maka harus membawa surat keterangan dari BP2MI dan surat keterangan rapid test dari Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Selain identitas diri seperti KTP, SIM atau tanda pengenal lain yang sah, para PMI yang menggunakan moda transportasi udara harus dibekali dengan surat keterangan dari BP2MI dan surat keterangan rapid test dari Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Sedangkan bagi yang hendak menggunakan moda transportasi darat maka syarat-syarat di atas harus ditambahkan dengan surat jalan dari kepolisian atau koram yang pengurusannya akan dibantu oleh BP2MI. Hal serupa juga berlaku bagi PMI yang akan menggunakan moda transportasi laut.
Penting untuk diingat, bagi PMI yang sudah tiba di daerah harus segera melapor kepada pemerintah setempat dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Baca Juga: BP2MI Prediksi 34.300 TKI akan Pulang ke Indonesia Hingga Juni 2020
Dalam kesempatan ini Benny juga menekankan kepada PMI untuk tidak mudah percaya apabila ada yang menawarkan jasa transportasi kecuali datang langsung ke konter maskapai resmi.
"Kita semaksimal mungkin harus menghindari segala bentuk kemungkinan terjadinya pemerasan, penipuan dan kejahatan lainnya."
Berita Terkait
-
BP2MI Prediksi 34.300 TKI akan Pulang ke Indonesia Hingga Juni 2020
-
Pemerintah Waspadai Gelombang Kepulangan TKI ke Tanah Air Pada Mei-Juni
-
Taiwan Terapkan Lockdown, Begini Nasib Ribuan TKI di Negara Naga Kecil Asia
-
Tiba di Indonesia, 14 ABK Kapal China Akan Dibawa ke Rumah Perlindungan TKI
-
Pekerja Migran di India Kesulitan Bayar Ongkos Pulang Kampung
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik