Suara.com - Belum lama ini, beredar sebuah berita di mana Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa diduga mengakui dirinya disuap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) China ke Sulawesi Tenggara.
Berita tersebut sempat ramai di media sosial usai diunggah oleh pengguna Facebook bernama El Shirazy pada hari Senin (4/5/2020).
"Gass lhaa apa lagi..." demikian tulisnya via Facebook.
Sementara itu, judul berita tersebut adalah "Bupati Konawe Akui 'Dijanjikan Sesuatu' Menko Luhut Panjaitan soal 500 TKA China" dan diterbitkan oleh situs Konfrontasi[dot]com.
Namun, apakah berita tersebut dapat dipercaya? Benarkah Bupati Konawe mengakui dirinya disuap?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, dapat dipastikan bahwa berita di atas berisi informasi yang menyesatkan. Pasalnya, berdasarkan hasil wawancara, Bupati Konawe tak pernah mengeluarkan pernyataan terkait suap-menyuap.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Bupati Kery Saiful diambil dari hasil wawancaranya dalam program "Apa Kabar Indonesia Pagi" yang ditayangkan oleh TV One.
Sepanjang wawancara, ia sama sekali tak menyebut soal dugaan suap-menyuap seperti yang dituduhkan dalam berita. Kery hanya menyinggung janji Luhut ketika ia berbicara soal bantuan dari perusahaan yang berencana mendatangkan 500 TKA China itu, PT Virtue Dragon Nickel Industry, dan pemerintah pusat.
Baca Juga: Kembali Lakukan Aksi Curanmor, Dor...! Napi Asimilasi Ditembak Polisi
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas maka dapat dipastikan bahwa tidak benar jika Bupati Konawe Kery disuap oleh Menko Luhut atas kasus masuknya 500 TKA China ke Indonesia. Berita di atas dipelintir dari hasil wawancara Kery dan digunakan untuk menyebarkan informasi yang menyesatkan.
Berita Terkait
-
Askrindo Minta Pegawai Tingkatkan Kesadaran Anti Penyuapan
-
Ketua KPK Perintahkan Dirdik Selidiki Informasi Perusahaan Jerman Suap Pejabat RI, Diduga Menyasar KKP
-
Deretan Kasus Korupsi Benjamin Netanyahu, 1000, 2000 dan 4000 Demi Citra Positif Seorang Bibi
-
Pupuk Indonesia Logistik Raih ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan
-
Benarkan Periksa Dua Staf LPSK Terkait 'Amplop' Ferdy Sambo, KPK : Laporan Dianalisa Masuk Katagori Korupsi Atau Tidak
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka