Suara.com - Tujuan awalnya untuk menekan penyebaran virus corona covid-19. Nyatanya, program pembebasan sekitar 30 ribu narapidana atau asimilasi yang dicanangkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly benar-benar meresahkan.
Sebab napi yang dibebaskan kembali berulah dan melakukan tindakan kriminal di berbagai daerah. Seperti pembunuhan, perampokan, hingga narkoba.
Belakangan juga muncul dugaan ada oknum di lembaga pemasyarakatan yang terlibat jual beli program asimilasi tersebut.
Berikut beberapa berita napi program asimilasi berulah kembali yang dirangkum Suara.com, Rabu (13/5/2020).
1. Oknum Lapas Diduga Jual Beli Program Asimilasi
Wakil Ketua Komisi III Adies Kadir mengungkapkan ihwal adanya dugaan permainan jual beli narapidana untuk bisa bebas melalui program asimilasi. Ia menyebut tindakan itu dilakukan oleh para oknum di lembaga pemasyarakatan.
Hal itu disampaikan Adies sata bertanya langsung kepada Dirjen PAS Kementerian Hukum dan HAM Reynhard Silitonga dalam rapat dengan Komisi III DPR.
2. Akal Bulus Napi Asimilasi, Embat Motor Teman
Baca Juga: Update Corona Global 13 Mei 2020: Rusia Salip Inggris, Ada 230 Ribu Kasus
Tiga tersangka pencuri kendaraan bermotor di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diringkus polisi, terdiri dari tiga residivis yang dua di antaranya baru saja dibebaskan dari penjara melalui program asimilasi.
"Dua dari tiga orang itu padahal baru bebas setelah mendapat asimilasi pada 1 April lalu, tapi sekarang mereka berulah lagi sehingga harus kembali berurusan dengan hukum," kata Wakapolres Kotawaringin Timur Kompol Abdul Aziz Septiadi di Sampit, Sabtu.
3. Napi Asimilasi Berulah, Merampok Bawa Parang dan Samurai
Seorang pelaku begal berinisial RRL alias K (25) tewas ditembak polisi. Sementara rekannya H (22) dihadiahi timah panas pada kakinya.
Dilansir dari Kabarmedan (jaringan Suara.com), Waka Polrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan, penangkapan berawal dari kasus begal yang dialami korban Rian Hadi Kesuma (22), pada 2 Mei 2020 pukul 06.00 WIB.
Berita Terkait
-
Polresta Sidoarjo Cokok Komplotan Begal, 1 Diantaranya Residivis Asimilasi
-
Begini Pengakuan Napi Asimilasi yang Curi Uang Jutaan Rupiah di Sleman
-
Acungkan Parang Hingga Todong Polisi, Napi Asimilasi Ditembak Mati
-
Berkeliaran Bawa Parang, Dua Napi Asimilasi di Jogja Diringkus Polisi
-
Baru 2 Hari Bebas, Napi Asimilasi di Pandeglang Berulah Curi Sepeda Motor
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Trans Segara City Resmi Beroperasi, Tambah Pilihan Transportasi Nyaman Warga Bekasi ke Jakarta
-
Mendadak Ciut saat Ditangkap, Ini Wajah Pelaku Utama Penembakan Warkop di Tanah Abang
-
Heboh Tergeletak di Jalanan, PNS di Kepri Tewas Diduga Habis Berobat di RS
-
Kasus Influenza A Melonjak, Puan Maharani Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan dan Disiplin Prokes
-
Pasokan Listrik 80 MVA dari PLN Perkuat Operasional Pabrik Baja di Banten
-
Bukan Tobat, 2 Residivis Kompak Bikin Lab Sabu di Apartemen Cisauk, Salah Satunya jadi 'Koki'
-
BNI Raih Green Warrior Award di ESG Now Awards 2025
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Cuaca Panas dan Potensi Hujan 18 Oktober 2025
-
Geger Di-bully Mahasiswa Unud usai Meninggal, Sosok Timothy Ternyata Aktivis Kampus!
-
Tanggapi Putusan MK, Komisi II DPR Siap Bentuk Lembaga Pengawas ASN Independen