Suara.com - Penutupan gerai McDonald's Sarinah yang menimbulkan kerumunan sempat menjadi sorotan publik. Beberapa warganet sempat mengajak kompetitornya, KFC untuk melakukan hal yang sama, namun tak disangka KFC memberikan jawaban telak.
Awalnya dmin akun Instagram resmi KFC @KFCIndonesia mengunggah sebuah foto mengenai para wanita yang lebih memilih kulit ayam dibandingkan bunga mawar.
"Para cowok harus tahu, cewek lebih senang dikasih kulit ayam daripada bunga mawar," tulis @KFCIndonesia seperti dikutip Suara.com, Rabu (13/5/2020).
Unggahan tersebut dibanjiri beragam komentar. Salah satu warganet mengomentari unggahan tersebut dan mengajak KFC membuat acara seperti yang dilakukan McD Sarinah beberapa waktu lalu.
"Min @KFCIndonesia nggak bikin sinetron kayak @mcdonaldis di Sarinah mas?" kata warganet @setyasa.
Tak disangka, komentar dari warganet tersebut langsung direspons oleh admin KFC. Sang admin memberikan jawaban telak.
"Tidak perlu, karena kita mematuhi PSBB," jawab admin @KFCIndonesia.
Balasan dari sang admin tersebut langsung panen pujian dari publik. Banyak warganet yang menyebut admin KFC sedang menyindir McDonald's karena tak mematuhi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Tuh min @mcdonaldsid dengerin tuh @KFCIndonesia, patuh dong sama PSBB," ujar @nicla_goddard.
Baca Juga: Presiden Jokowi Naikkan Lagi Iuran BPJS Kesehatan Mulai 1 Juli 2020
"Keren jawaban ente bray @KFCIndonesia," kata @js_arsalan.
"Singkat, padat, penuh sindiran," ungkap @yogafamuzz.
Sebelumnya, McDonald's Sarinah menuai kecaman dari publik sebab menggelar acara seremoni penutupan gerai pertamanya di Indonesia itu. Puluhan orang berkumpul di halaman McDonald's Sarinah tanpa memperhatikan physical distancing.
Padahal, dalam aturan yang telah ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta telah jelas dilarang adanya perkumpulan lebih dari lima orang selama PSBB diberlakukan. Pasalnya, kerumunan dapat berisiko tinggi menjadi tempat penularan virus corona.
Berita Terkait
-
PSBB DKI, Masih Banyak Mobil Pribadi dan Angkutan Umum Melanggar Aturan
-
Pelanggar PSBB Belum Kena Sanksi Sosial: "Tunggu Pembagian 2 Juta Masker"
-
Viral Kursi 'Jaga Jarak' Dikira Rusak, Warga Malah Duduk Berhimpitan
-
Viral Bocah Jotos Kepala Teman hingga Tersungkur, Ayah Cuma Merekam
-
Beredar Video Bule Marah-marah ke Petugas, Diduga Menolak Dikarantina
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri