Suara.com - Politikus Partai PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko terkekeh usai dirinya dituding terlibat dalam aksi penjarahan saat kerusuhan Mei 1998.
Tudingan ini disampaikan oleh seorang warganet melalui cuitannya belum lama ini.
Kala itu, pemilik akun @AdindaElizabet1 mengklaim bahwa keinginan Presiden Soekarno untuk menyatukan ideologi Pancasila dan Komunis telah diteruskan oleh Megawati Soekarnoputri.
Sementara dalang penjarahan ketika Reformasi 1998, kata dia, adalah PKI dari Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ali Moertopo.
Akun @AndaElizabet1 lantas menuliskan bahwa, saat itu Ali Moertopo menunjuk wakilnya yakni L.B Moerdani untuk melancarkan aksi penjarahan.
"Ali Moertopo emang udah meninggal pada waktu itu tapi LB.Moerdani yang mewakili, dibantu geng jendral merah, konglomerat taipan," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Rabu (13/5/2020).
Ia kemudian menyinggung keterlibatan PDI Perjuangan dalam aksi tersebut dengan menyeret nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Budiman Sudjatmiko.
"Jauh sebelum terjadina reformasi PDI Perjuangan sudah merancang semua, Ganjar Pranowo dan Budiman Sujatmiko juga terlibat," imbuh warganet tersebut.
Cuitan bernada tudingan itu seketika memancing reaksi warganet lainnya. Banyak yang mengkritisi klaim aku tersebut, terlebih setelah blak-blakan menyinggung nama Ganjar Pranowo dan Budiman Sudjatmiko.
Baca Juga: Sedih, Anak Mau Teruskan Karier Didi Kempot Sebagai Penyanyi
Seorang warganet kemudian melaporkan pendapat tersebut ke Budiman Sudjatimiko.
"Mas @budimandjatmiko, namamu disebut-sebut pengamat cocoklogi," tulis @hepisantosa.
Mengetahui namanya disebut, Budiman Sudjatmiko pun memberikan tanggapan. Bukannya meradang, ia justru tampak lunak menghadapi tudingan warganet tadi.
Mantan aktivis 1998 itu terkekeh, dituduh terlibat dalam aksi penjarahan. Sebab kata dia, tuduhan serupa sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
Maka dari itu, Budiman Sudjatmiko merasa sudah kebal mendengar tuduhan tersebut. Menurutnya, tudingan itu tak sebanding dengan tuduhan terlibat kasus pengeboman, penjarahan pesawat atau korupsi.
"Apakah nama saya ada disebut juga yang melakukan pemboman? Atau pembajakan pesawat? Atau korupsi? Kalau belum dituduh itu sih saya santai ajah...(soalnya tuduhan seperti di bawah ini sdh berusia 24tahun. Sudah kebal)," balas Budiman Sudjatmiko dengan emoji tertawa.
Berita Terkait
-
Awas Banyak Maling, Ini yang Wajib Diperhatikan saat Parkir Mobil
-
CEK FAKTA: Viral Video Mangga Dua Square Mau Dijarah, Benarkah?
-
Janggal! Sebelum Ditangkap, WA Ravio Patra Diretas dan Ditelepon AKBP HS
-
Kantor Kelurahan Dijarah Belasan Monyet, Camilan Pegawai Jadi Target
-
Anarko Dituduh Rancang Penjarahan, Sosiologi UGM: Tidak Ada Sejarahnya Itu
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak