Suara.com - Seorang pegawai nonserikat United Airlines, maskapai penerbangan di AS, resmi mengajukan tuntutan kelompok pada Rabu (13/5/2020) atas dugaan pelanggaran terhadap bantuan pembayaran gaji dari pemerintah federal, yakni 20 hari cuti tidak dibayar.
Menurut tuntutan tersebut, dua pekan setelah United Airlines menandatangani nota penerimaan bantuan, perusahaan meminta pegawai manajemen dan administrasi untuk mengambil cuti 20 hari tanpa bayaran, pada kurun waktu 16 Mei hingga 30 September.
"Pelanggaran yang dilakukan United merugikan penerima manfaat yang dimaksud dalam nota bantuan, yakni para pegawai," tulis Kenneth England, yang bertugas sebagai manajer United Airlines di Bandara Internasional O'Hare, dalam dokumen tuntutan.
Sejumlah maskapai di AS menerima bantuan dari pemerintah, dengan syarat perusahaan tidak memutus hubungan kerja dengan pegawai atau memotong gaji sebelum 30 September. Kebijakan itu digulirkan sebagai langkah untuk menangani kondisi sulit yang dialami industri penerbangan akibat wabah COVID-19.
Lebih lanjut, dalam dokumen tuntutan itu disebutkan bahwa pegawai United Airlines menghadapi pengurangan gaji secara substansial akibat kebijakan perusahaan.
"Tuntutan ini di luar kepatutan, karena kami terus mempekerjakan 100 persen tenaga kerja kami," kata pihak perusahaan dalam sebuah pernyataan tertulis, dan menyebut bahwa United Airlines mengambil langkah pemotongan biaya saat ini untuk menutup kerugian.
Pihak perusahaan juga beralasan bahwa langkah itu diambil untuk membantu menjaga fleksibilitas keuangan mereka, sehingga tidak hanya bertahan dalam krisis ini namun juga dapat bertahan dalam krisis tak terduga lainnya pada masa mendatang.
United Airlines mengklaim bahwa puluhan ribu pegawainya sudah setuju secara sukarela mengambil cuti tanpa bayaran.
Sebelumnya, maskapai yang akan menerima bantuan pembayaran gaji senilai lima miliar dolar AS (setara Rp74,6 triliun) di bawah skema CARES Act itu sudah berencana memangkas jumlah setidaknya 3.400 pegawai pada posisi manajemen dan administrasi pada Oktober lalu. (Antara)
Baca Juga: Banyak Perusahaan Tak Cairkan THR Serikat Buruh Gugat Menaker Ida Fauziah
Berita Terkait
-
Donald Trump Sambut Positif Desakan Perdamaian di Gaza, Pencitraan Semata?
-
Profil Glory Lamria, Disorot Terima Fasilitas Mewah Saat Sambut Prabowo di Amerika
-
Klaim Akhiri 7 Perang, Donald Trump Sindir PBB Cuma Pandai Menulis Surat
-
Pidato Prabowo Bikin Trump Kagum! Rahasia Dibaliknya Dibongkar di PBB
-
Momen Langka: Presiden Macron Dilarang Lewat, Langsung Telepon Trump
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar