Suara.com - Bripda GAP, sosok polisi yang pamer kokang senjata api melaporkan akun Twitter @kapansarjana_ yang membagikan videonya.
Rekaman Bripda GAP megokang senjata viral di media sosial hingga menuai cibiran warganet. Pelaporan yang dilakukan anggota polisi ini dibenarkan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
Dilansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Kamis (14/5/2020), Ahmad mengatakan, Bripda GAP telah melaporkan akun @kapansarjana_ yang membagikan video dirinya.
Bripda GAP membuat laporan polisi terhadap akun tersebut di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Selain itu, Ahmad juga meluruskan informasi tidak benar yang menyebut bahwa polisi muda itu seorang taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
Bripda GAP dan temannya yang merekam video itu, Bripda RI adalah anggota Unit 1 Subditgasum Direktorat Samapta Polda Metro Jaya.
"Bukan taruna Akpol seperti yang diberitakan media," ujar Ahmad.
Ia menerangkan bahwa Bripda GAP telah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya untuk klarifikasi.
Berdasarkan penjelasannya, vieo tersebut dibuat pada 20 April lalu. Saat itu kedua polisi hendak melaksanakan tugas pengawalan terhadap perusahaan pengisian uang di ATM.
Baca Juga: Hindari Kejahatan Siber, Ini 5 Cara Aman Belanja Online Selama Pandemi
Bripda GAP, kata Ahmad, tidak ada maksud untuk menyebarkan video itu hingga viral.
Ahmad menuturkan, "(Video) diupload oleh Bripda GAP dalam status Whatsapp hanya untuk bercanda, tanpa mengirimkan ke siapapun."
"Tanpa disadari oleh Bripda GAP, kemudian videonya viral di sosial media dengan pertama kali akun @kapansarjana_ mengunggah di Twitter," imbuhnya.
Untuk diketahui, video Bripda GAP kemudian viral hingga mendapat banyak cibiran dan bulan-bulanan warganet.
Dalam rekaman berdurasi 4 detik tersebut, terlihat seorang pria berkaus polisi tengah memegang senjata laras panjang.
Sambil tersenyum, pria itu perlahan menghampiri kamera lalu menyindir orang yang bangga memiliki pacar yang ganteng dan kaya.
Berita Terkait
-
Viral Cara Memasak Daging 5-30-7, Ternyata Sering Dilakukan Para Chef!
-
Viral Video 5 Pria Disiksa Tentara Vietnam, Dituduh Pemberontak
-
Viral! Tolak Tunjukan KTP, Pria Mengaku Dokter: Nggak Boleh Teriak-Teriak
-
Viral Foto KTP Diduga Milik Artis Suzanna, Publik Dibuat Salah Fokus
-
Lerai Keributan Dua Kelompok Warga dan Ormas, Tokoh Agama Malah Diserang
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan