Suara.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan menggelar konser solidaritas kemanusiaan di tengah pandemi virus corona baru Covid-19. Konser bertajuk 'Bersatu Melawan Korona' itu menuai sorotan dari publik.
Konser tersebut merupakan hasil kerjasama BPIP dengan MPR RI, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Indika Foundation, dan GSI Lab.
Rencananya konser digelar pada Minggu (17/5/2020) pukul 19.30 WIB dan disiarkan di berbagai saluan televisi.
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo menjelaskan bahwa konser tersebut merupakan wujud nyata gotong-royong dalam mengatasi virus corona.
Konser tersebut akan menjadi konser amal gerakan persaudaraan antara satu dengan yang lainnya.
Konser tersebut rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Persiden Maruf Amin, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR RI Bambang Soestatyo, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo, serta artis-artis ternama sebagai pengisi acara seperti Judika, Rossa, Via Vallen dan lainnya.
Rencana konser tersebut panen kritikan dari publik. Banyak warganet menilai BPIP justru salah kaprah menggelar konser di tengah pandemi virus corona.
Padahal, menurut publik masih ada banyak program lainnya yang bisa dilahirkan oleh BPIP di tengah sengkarut polemik imbas virus corona.
"Cuma segitu kehebatannya BPIP? Digaji gede hasilnya hanya bisa bikin konser. Benar-benar nggak berguna!" kata @xani021.
Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Direktur IPO Singung Harga BBM Hingga Jokowi
"Hanya bisa konser, mereka tak bisa buat solusi tentang Pancasila," ungkap @cintangku206.
"Apapun masalah di negeri ini, solusinya gelar konser! Hahahaha BPIP.. BPIP," ujar @intracardiac.
"Biaya konsernya mahal nggak ya? Coba dikonversi dalam sembako," tutur@misbahwiyono.
"Wih keren, jadi BPIP itu EO konser musik to," ucap @tama_milaisti.
Berita Terkait
-
Choky Sitohang Anggap Figur Publik Efektif Kampanyekan Lawan Corona
-
Motor Listrik Bertandatangan Jokowi Bakal Dilelang di Konser BPIP
-
Konser BPIP Bakal Dihadiri Jokowi di Tengah Pandemi Covid-19
-
Kaesang Niat Buat Kopi Seember Isi 20 Liter, Warganet: Ada Masalah Apa Mas?
-
Usai Pakai Thermo Gun, Pegawai Ini Malah Semprot Sanitizer ke Wajah Pembeli
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis