Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pada pihak terkait untuk meningkatkan pengawasan protokol kesehatan di klaster industri. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.
"Saya minta pengawasan protokol kesehatan di klaster industri di tingkatkan lagi," ujar Jokowi saat rapat terbatas Percepatan Penanganan Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/5/2020).
Jokowi menuturkan, ada beberapa kasus penyebaran Covid-19 di sektor industri. Karena itu kata Jokowi, harus ada protokol kesehatan yang baik untuk mencegah penularan.
"Klaster industri perlu dilihat karena ini ada 1-2 yang mulai masuk ke sana," ucap dka.
Untuk diketahui, beberapa fasilitas industri telah teridentifikasi klaster penyebaran Covid-19.
Pertama yakni klaster di Pabrik Rokok Sampoerna, di Surabaya, Jawa Timur. Kasus tersebut bermula saat dua pegawai Sampoerna meninggal dunia pada 18 April 2020 dan diketahui positif Covid-19.
Kemudian kluster PT Freeport Indonesia, PT Denso Indonesia, dan PT Masterindo Jaya Abadi.
Berita Terkait
-
Surabaya Longgar saat Wabah Corona, Pasar Dibolehkan Tetap Buka
-
PDP Corona Bunuh Diri di RS Hermina, Belum Pastikan Kakek MR Berniat Kabur
-
Minta Percepat Distribusi Bansos, Jokowi: Jika Ada Masalah Cepat Selesaikan
-
Pelanggar PSBB Ogah Disuruh Nyapu Jalanan: Malu Ditonton Warga
-
Seharga 2 Juta, FDA Izinkan Kit Tes Covid-19 yang Bisa Dilakukan di Rumah
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap
-
Atasi Kemacetan Ragunan, Pramono Anung Bangun Parkir Bertingkat dan Hadirkan Wisata Malam
-
Dasco Minta Kader Gerindra Mulai Panaskan Mesin Politik: Tiga Tahun Lagi 2029
-
Dana Transfer Pusat Dipotong Rp15 T, Pramono Anung Minta Anak Buahnya Jangan Ngeluh
-
Mekarkan Kelurahan Kapuk Jadi Tiga, Kebijakan Pramono Disambut Baik Warga
-
Copot Arief Prasetyo, Prabowo Dikabarkan Angkat Mentan Amran jadi Kepala Bapanas
-
Solusi Macet Jakarta Utara! LRT Jakarta Bakal Tembus JIS hingga PIK 2, Simak Rutenya