Suara.com - Pemerintah telah memutuskan untuk menggeser libur hari raya Idulfitri 2020 ke Desember nanti, karena adanya pandemi Virus Corona atau Covid-19. Namun, Wakil Presiden Maruf Amin sempat menyebut, jika libur lebaran justru digeser ke libur hari raya Iduladha.
Mulanya pemerintah telah menetapkan kalau libur panjang lebaran tahun ini digeser menjadi 28 hingga 31 Desember pada awal April 2020. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alasan penggeseran libur panjang itu untuk meminimalisir adanya masyarakat yang melakukan mudik di tengah pandemi Covid-19.
Namun kekinian, Maruf sempat menyebut kalau libur panjang itu bukan digeser ke Desember. Hal tersebut diungkapkannya ketika memberikan ceramah mengenai silahturahmi virtual.
"Sekarang kan silaturahmi bisa melalui media dan bisa juga diundur. Kebetulan libur panjang lebaran di pindah ke Iduladha. Kita hanya menunggu sebentar. Nanti secara fisik, saat tidak ada bahaya kita dapat berkumpul kembali," kata Maruf dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (15/5/2020).
Libur panjang hari lebaran tersebut, termasuk ke dalam opsi tambahan pemerintah untuk mengatur pengganti cuti di waktu yang semestinya. Selain menggesernya ke Desember, ada opsi lain yakni libur panjang hari lebaran dipindah ke akhir Juli.
"Penggantian cuti lebaran ini tadi disampaikan Pak Presiden masih ada tambahan opsi. Jadi yang semula akhir tahun satu opsi, kemudian tadi Bapak KSP (Moeldoko) memberikan masukan kepada Bapak Presiden," ujar Doni usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi melalui video conference, Senin (4/5/2020).
"Bapak Presiden meminta untuk dipertimbangkan mana kira-kira yang lebih baik apakah pada waktu Iduladha, akhir Juli atau nanti tetap akhir tahun," katanya.
Meski begitu, Doni menyebut opsi tersebut akan digunakan melihat melihat kondisi pandemi Corona.
Baca Juga: Ada Opsi Baru, Pengganti Cuti Lebaran Digeser Saat Libur Idul Adha
Berita Terkait
-
Wapres Serukan Penanaman Pola Pikir Wasathi di Negara Mayoritas Muslim
-
Wapres: Konservatisme Membuat Negara Berpenduduk Mayoritas Islam Susah Maju
-
Wapres Maruf Amin Usul Kebijakan Corona RI Berdasarkan Fiqih Islam
-
Wapres Ma'ruf: Fiqih Islam Dapat Jadi Solusi dalam Penanganan Covid-19
-
Hadapi Corona saat Ramadan, Wapres Maruf Minta Rakyat Perbanyak Istigfar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta