Suara.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menegaskan bahwa pihaknya tetap akan mengumumkan data kasus pasien Covid-19 di Indonesia setiap harinya.
Yuri membantah atas pemberitaan yang menyebut pemerintah tidak akan mengumumkan pasien positif lagi.
Sebuah artikel media online muncul berjudul pemerintah takkan umumkan lagi kasus positif Covid-19. Saat dikonfirmasi, Yuri pun menegaskan kalau berita itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikannya.
"Berita ini kok enggak sejalan dengan yang saya sampaikan," kata Yuri saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (18/5/2020).
Yuri mengatakan kalau pihaknya akan tetap menyampaikan kasus positif, sembuh ataupun meninggal dunia akibat Covid-19 setiap harinya. Selain itu ia juga akan menyampaikan hasil kerja laboratorium yang bertugas untuk memeriksa spesimen.
Sementara itu, yang berubah dari konsep sebelumnya ialah soal pengumuman data pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pada pengumuman sebelumnya, Yuri kerap menerangkan terkait data ODP dan PDP yang sudah selesai dipantau dengan jumlah yang masih dipantau.
Akan tetapi per hari ini, Yuri hanya akan mengumumkan data ODP dan PDP yang masih berada dalam pengawasan.
"Sudah saya jelaskan bahwa ini adalah jumlah ODP yang sekarang sedang dipantau dan PDP yang sedang diawasi," ungkapnya.
Untuk diketahui, data ODP yang Yuri umumkan berjumlah 45.047 orang dan 11.422 pasien PDP per Senin ini. Data itu merupakan data pasien yang masih diawasi.
Baca Juga: Pengacara Ungkap Bahar Smith Pernah Dibui karena Rusak Warung Remang-remang
"Kami hanya laporkan kasus ODP seluruh Indonesia yang sedang kami pantau hari ini, yakni 45.047 orang," ucap Yuri melalui siaran langsung YouTube BNPB.
Berita Terkait
-
Hari Ini, Terminal Pulo Gebang Angkut 35 Pemudik Pemilik Surat Bebas Corona
-
Sempat Sebut Corona 'Musuh', Sandiaga Uno Kini Bilang Corona Sebagai Guru
-
Tak Berasa PSBB, Macet Mengular di Kawasan Pasar Minggu Jelang Berbuka
-
Lebaran Tetap Periksa Sampel Covid-19, BBTKLPP Jakarta Bilang Begini
-
Kasus Positif Terus Naik, Jawa Timur Jadi Penyumbang Terbanyak
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda