Suara.com - Psikolog senior Seto Mulyadi alias Kak Seto meminta masyarakat khususnya orang tua di Indonesia untuk mempelajari kasus NF gadis 15 tahun yang membunuh AP, bocah 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Maret 2020.
Kak Seto mengatakan, anak seusia NF tengah memasuki masa pubertas awal sehingga harus diawasi perkembangan kepribadiannya, jika tidak ia akan terjerumus ke hal-hal negatif yang justru membahayakan dirinya sendiri.
"Masa remaja ini kan masa yang penuh dinamika, penuh kegoncangan, sehingga kalau tidak dihadapi dengan penuh kesejukan damai itu bisa membangkitkan beberapa perilaku menyimpang, korbannya kan banyak ada yanh narkoba, geng motor, seks bebas, itu kan karena kegoncangan jiwa, salah satunya dengan melakukan tindak kriminal," kata Kak Seto kepada Suara.com, Rabu (20/5/2020).
Selain itu, orang tua juga harus membuat kondisi rumah yang sejuk dengan membangun komunikasi dua arah antara anak dan orang tua, atau antar anak, sehingga setiap masalah setiap orang di rumah bisa diketahui dan diselesaikan bersama sebagai keluarga.
"Untuk orang tua, mohonlah, mendidik anak dengan kekuatan cinta, jangan pernah ada menyerah capek mengeluh atau melampiaskan kekerasan, misalnya seorang ibu benci kepada suami lalu dilampiaskan kekerasan kepada anak," ucapnya.
Kak Seto juga meminta lingkungan untuk lebih aktif saling memperhatikan kondisi sekitar, tidak perlu terlalu intim sampai masuk ke urusan rumah tangga, namun jika sudah terlihat menyimpang seperti kekerasan seksual terhadap anak bisa melaporkan ke pejabat setempat.
"Tindak kekerasan atau perkosaan terhadap anak itu kan bukan delik aduan, jadi enggak usah nunggu korban mengadu, tapi begitu tahu ya lapor saja kepada polsek atau polres terdekat, atau lapor ke RT dulu," tutupnya.
Diketahui, gadis NF menjadi perhatian setelah membunuh bocah 5 tahun, APA, di kediamannya di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pukul 16.00 WIB, Kamis, 5 Maret 2020. Dia menyerahkan diri kepada polisi, Jumat, 6 Maret 2020. NF dijerat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Dari hasil penggeledahan polisi di rumah tersangka, selain menemukan mayat korban di dalam lemari pakaian, polisi juga mendapati sejumlah gambar kartun yang digambar oleh pelaku. Beberapa tokoh yang digambar dari Slenderman hingga gambar-gambar dan tulisan yang menggambarkan penyiksaan.
Baca Juga: Kak Seto: NF Gadis Pembunuh Bocah 5 Tahun di Sawah Besar Bukan Psikopat
Berdasarkan perkembangan dalam rehabilitasi baru terungkap bahwa NF telah mengalami pelecehan dan kekerasan seksual oleh dua paman (S, R) dan pacarnya (F) yang mengakibatkan kini NF hamil dengan usia kandungan 3,5 bulan.
Ketiganya telah menjadi tersangka di Polres Sawah Besar, dan NF akan segera menghadapi empat berkas kasus di pengadilan anak, tiga berkas dirinya sebagai saksi dan korban, satu berkas dirinya sebagai tersangka pembunuhan.
Berita Terkait
-
Kak Seto: NF Gadis Pembunuh Bocah 5 Tahun di Sawah Besar Bukan Psikopat
-
Ketemu Kak Seto, Gadis Slenderman Curhat Mau Jadi Komikus dan Kuliah di IKJ
-
Begini Hasil Gambar Terbaru NF, Gadis Pembunuh Bocah, Tak Lagi Menyeramkan
-
Pendiam dan Dingin, Ibu Terharu Lihat NF Menangis saat Rayakan Ultah
-
Ini Hasil Karya Terbaru NF, Gadis Pembunuh Bocah 5 Tahun di Sawah Besar
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu
-
Ironi Jembatan Kewek: Saat Jalan Ditutup, Warga Jogja Justru Temukan 'Surga' Bermain
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM Rayakan pra-Natal Bersama Masyarakat Desa Kao
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara