Suara.com - Singapura akan mencabut lockdown pada 1 Juni mendatang dengan langkah-langkah akan secara bertahap diangkat dalam tiga fase mulai hari berikutnya.
Dalam pernyataan tertulisnya, Kementerian Kesehatan Singapura menyampaikan fase pertama negara itu akan membuka sektor perekonomian secara terbatas.
Namun demikian, para lansia diminta untuk tetap di rumah.
“Setiap orang dapat meninggalkan rumah hanya untuk kegiatan penting, dan harus mengenakan masker melakukannya,” tulis Kementerian Kesehatan Singapura pada Selasa malam sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Anadolu, Rabu (20/5/2020).
Selama pencabutan lockdown ini, kementerian akan terus memonitor tingkat infeksi harian.
Jika penularan antara warga tetap rendah dan infeksi di antara pekerja asing dapat terkendali, maka Singapura memasuki fase kedua dengan dimulainya kembali kegiatan secara bertahap.
“Pada fase kedua ini, kami berharap kegiatan sosial skala kecil dapat berjalan kembali,” ujar Kementerian.
Hal ini, ditandai, lebih banyak pusat bisnis yang dapat berjalan kembali, termasuk tempat fitness dan tempat perkuliahan.
Selanjutnya, kata Kementerian, Singapura akan memasuki fase ketiga dengan mengizinkan kembali para lansia untuk beraktivitas sambil tetap menjalankan social distancing dan menghindari tempat-tempat keramaian.
Baca Juga: Salah Kirim Pesan ke 357 Pasien Covid-19, Singapura Minta Maaf
Pada fase ini, lanjut Kementerian, bioskop dan klub malam akan kembali beroperasi sejauh mereka tetap dapat menjaga keamanan.
Kementerian juga mengatakan negaranya pada fase ini negaranya juga akan membuka perbatasannya dari dan keluar Singapura.
Pada Selasa, Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan 451 kasus Covid-19 baru.
Kementerian menyampaikan sebagian besar kasus berasal dari pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing.
Sedangkan, satu kasus berasal dari warga Singapura atau permanent resident.
Singapura adalah negara dengan infeksi Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara dengan 28.794 kasus dengan 22 kematian, berdasarkan data John Hopkins University.
Berita Terkait
-
Mulai 1 Juni, Singapura Akan Cabut Lockdown Secara Bertahap
-
Salah Kirim Pesan ke 357 Pasien Covid-19, Singapura Minta Maaf
-
Longgarkan Pembatasan Sosial, Singapura Buka Sekolah dan Layanan Kesehatan
-
Viral Warga Teriak Virus ke Perawat, Anak Disemprot Disinfektan
-
Viral, Perempuan Semi Telanjang Sengaja Pamer di Depan Publik saat Corona
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam