Suara.com - Seiring dengan hebohnya penangkapan kembali Habib Bahar bin Smith, publik sempat mengaitkannya dengan seorang lelaki yang dijuluki Panglima Kumbang.
Panglima Kumbang sempat mengawal pembebasan Habib Bahar bin Smith dari Lapas Gunung Sindur Bogor Jawa Barat pada Sabtu (16/5/2020) lalu.
Menyadur dari Hops.id --jaringan Suara.com, ketika Habib Bahar bin Smith ditangkap kembali pada Selasa (19/5/2020) lalu, polisi sempat mencari keberadaan Panglima Kumbang itu.
Belakangan diketahui bahwa identitas Panglima Kumbang ternyata palsu. Panglima Kumbang tersebut tak lain adalah Udin Balok.
Tahun lalu, Udin Balok pernah jadi pembicaraan usai beredar foto dirinya tengah menjenguk Habib Bahar bin Smith di penjara.
Identitas pria bertato yang kerap dikaitkan dengan kaum Dayak itu kemudian diungkap oleh Biro Hukum Dewan Adat Dayak (DAD).
Biro Hukum DAD Letambunan Abel membantah bahwa Panglima Kumbang merupakan orang Dayak. Ia bahkan bukan merupakan keturunan Dayak.
"Bahwa kedua orang ini (mengaku Panglima Baonk dan Panglima Kumbang) yang selalu membawa-bawa nama Dayak di mana-mana, dan mengaku sebagai Panglima Dayak, setelah kami telusuri bahwa mereka ini bukan orang Dayak dan tidak ada keturunan Dayak," tulis Letambunan lewat keterangan di Facebook-nya.
Letambunan juga meminta agar Panglima Kumbang menghentikan aktivitasnya dngan mengatasnamakan Dayak.
Baca Juga: Nikita Mirzani Izinkan Putrinya Minum Alkohol dan Bertato, Ini Syaratnya
"Agar yang bersangkutan menghentikan aktivitasnya yang berhubungan dengan mengatasnamakan Dayak," lanjut keterangan klarifikasi Letambunan.
Alhasil, keterangan Letambunan ini membuat foto Habib Bahar dan Panglima Kumbang yang mengatasnamakan Dayak yang tersebar di Faceboook diberi label sebagai konten disinformasi.
Berita Terkait
-
Akhirnya Habib Bahar Ngaku, Bebas Penjara karena Program Asimilasi
-
5 Fakta Habib Bahar Ditangkap Lagi, Langgar PSBB dan Cekcok dengan Polisi
-
Pengacara Tak Bisa Temui Bahar Smith: Jika Jemaah ke Lapas Repot Kalian
-
Langgar Asimilasi, Bahar Smith Dikurung di Sel Khusus "One Man One Cell"
-
2 Foto Bukti Kuat yang Bikin Bahar bin Smith Masuk Penjara Lagi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng