Suara.com - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno Hatta Anas Ma'ruf mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengawasan kepada calon penumpang yang akan menggunakan pesawat dari Bandara Soetta.
Pengawasan tersebut kata Anas yakni sudah mulai dilakukan saat calon penumpang membeli tiket. Masyarakat yang menggunakan pesawat harus memiliki dokumen seperti surat tugas, surat keterangan sehat dan surat hasil rapid test.
"Kita melakukan pengawasan mulai seseorang membeli tiket. Ketika mau membeli tiket syaratnya harus punya dokumen perjalanan, surat tugas, kemudian keterangan sehat dan punya surat hasil rapid test," ujar Anas dalam Youtube BNPB, Kamis (21/5/2020).
Pembelian tiket juga tidak bisa dilakukan secara online. Calon penumpang harus membeli langsung di kantor maskapai.
"Pada kondisi ini penumpang tidak bisa membeli online. Mereka harus datang ke kantor-kantor yang ditunjuk maskapai," ucap dia.
Setelah mendapatkan tiket, petugas akan melakukan pemeriksaan kepada calon penumpang di bandara.
Kata Anas, ada 3 pos pengecekan yakni pemeriksaan dokumen, kesehatan dan perjalanan pesawat.
"Paling tidak ada 3 chek point. Pertama oleh Tim Gugus, dokumen kesehatan perjalan dan ktp nya. Kalau mislakan lolos kita lamukan pembersihan kembali. Karena bisa saja ketika dokumennya lengkap kondisi kesehatannya tidak memenuhi. Suhunya, rasio oksigennya dan lain-lain, kalau syarat (terpenuhi) semua baru diterbitkan izin kesehatan. Kemudian cek point ketiga untuk melakukan check in," katanya menjelaskan.
Lebih lanjut, maskapai yang mengangkut penumpang juga harus mengikuti protokol kesehatan yakni membawa penumpang 50 persen dari kapasitas. Bahkan ada pengaturan tempat duduk di pesawat.
Baca Juga: Rapid Test saat Mendarat di Bandara Soetta, 131 WNI Positif Corona
"Jangan sampai maskapai tidak memenuhi prosedur kesehatan didalam penerbangan. Karena ingat, selaintempatduduk yang harus diatur, protokol yang ada di dalam pesawat juga harus diikuti. Supaya kita menjamin penerbangan ini sehat. Kemudian kru nya juga harus dijamin," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
100 Orang Gagal Terbang Meski Sudah Kantongi Tiket Pesawat
-
Geram Lihat Pelanggaran PSBB, Sujiwo Tejo Sampai Tunjukkan Kepalan Tangan
-
CEK FAKTA: Benarkah Rapid Test di Bandara Soekarno-Hatta Bayar Rp 550 Ribu?
-
Rapid Test saat Mendarat di Bandara Soetta, 131 WNI Positif Corona
-
Soetta Sempat Membludak Saat Pandemi, Perdospi Buka Suara
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu