Suara.com - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menolak rencana pemerintah yang akan membuka mal di Jakarta dan daerah lainnya pada 5 Juni mendatang.
Tulus menuturkan, rencana pemerintah untuk membuka mal pada awal Juni itu terlalu gegabah. Pasalnya kurva kasus Covid-19 dianggapnya belum akan tampak menurun pada waktu tersebut.
"Rencana pembukaan mal di Indonesia khususnya di Jakarta pada 5 Juni yang akan datang saya kira ini sebuah kebijakan yang terlalu dini bahkan terlalu gegabah," kata Tulus melalui video yang diunggah melalui akun YouTubenya, Selasa (26/5/2029).
"Sehingga saya kira YLKI menolak rencana pembukaan mall pada tanggal tersebut," sambungnya.
Tulus menilai seharusnya pembukaan mal tersebut bisa dilakukan pemerintah apabila kurva kasus Covid-19 sudah menunjukkan adanya penurunan, khususnya di Jakarta. Kalau memang kurva kasusnya belum bisa menampakkan penurunan, menurutnya tidak ada alasan bagi pemerintah untuk membuka mal.
Khusus untuk di Jakarta, Tulus pun meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk turut menolak rencana pemerintah tersebut. Apalagi Tulus menganggap kalau sebaiknya pemerintah terlebih dahulu memikirkan pengendalian Covid-19 ketimbang memikirkan perekonomian.
"Pemerintah harus mengutamakan aspek pegendalian Covid-19 sebagai panglima bukan ekonomi senagai panglima karena masalah Covid-19 harus diselesaikan terlebih dahulu baru menyusul baru masalah ekonomi tidak bisa logika itu dibalik," katanya menambahkan.
Untuk diketahui, sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di DKI Jakarta akan kembali beroperasi dengan kondisi normal baru pada 5 dan 8 Juni 2020.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat, merilis daftar 60 mal yang akan kembali buka pada Jumat (5/6/2020) dan empat mal yang buka pada Senin (8/6/2020).
Baca Juga: Disiplinkan Warga, TNI/Polri akan Atur Kapasitas Pengunjung Mal
"Data mal anggota APPBI DKI Jakarta yang akan buka kembali (new normal) berdasarkan Pergub Nomor 489 Tahun 2020," katanya.
Berita Terkait
-
Disiplinkan Warga, TNI/Polri akan Atur Kapasitas Pengunjung Mal
-
Siang Ini Jokowi Cek Kesiapan Penerapan New Normal di Mal Summarecon Bekasi
-
New Normal, Pemerintah Bersiap Putar Kembali Roda Perekonomian
-
Jelang New Normal Pariwisata, Dua Wisata di Sleman Ini Segera Dibuka
-
Ini Protokol Kesehatan di Kantor saat Karyawan Kembali Kerja
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong